Pantau Ketinggian Banjir, Djarot Sambangi Pintu Air Manggarai

Djarot tampak mengamati pengerjaan proyek penambahan pintu air Manggarai yang dimulai dilakukan sejak April 2013.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 27 Des 2014, 14:52 WIB
Diterbitkan 27 Des 2014, 14:52 WIB
Djarot Saiful
Djarot tampak mengamati pengerjaan proyek penambahan pintu air Manggarai yang dimulai dilakukan sejak April 2013.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menengok banjir di Kampung Pulo, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi Pintu Air Manggarai di Jalan Tambak, Jakarta Selatan. Djarot yang datang bersama istrinya, Happy Farida itu datang untuk memantau ketinggian muka air di Pintu Air Manggarai yang kali ini berada pada posisi Siaga IV.

Pantauan Liputan6.com, Sabtu (27/12/2014), setibanya di pintu air, Djarot yang datang dengan menumpang mobil Toyota Innova hitam itu langsung menemui penanggungjawab Pintu Air Manggarai Adi Widodo. Djarot mencecar pertanyaan mengenai kondisi muka air saat ini, pascahujan deras yang melanda wilayah DKI Jakarta sejak Jumat 26 Desember malam.  

"Bagaimana kondisinya sekarang, masih tinggi atau sudah suruh sejak tadi malam?" tanya Djarot.

"Sekarang Alhamdulillah sudah surut Pak, berangsur kondisinya mulai normal. Untuk saat ini ketinggiannya sudah mencapai 750 Pak. Ada pada status Siaga IV," jawab Adi kepada Djarot.

Adi mengatakan, hujan deras yang melanda wilayah Jakarta, Bogor dan sekitarnya sejak kemarin membuat ketinggian air di Pintu Air Manggarai terus meningkat. Puncaknya, malam tadi, ketinggian mencapai 810 senti meter dan berapa pada status Siaga II.

"Namun itu tidak berlangsung lama Pak. Hanya sekitar 1-2 jam. Tapi akibatnya membuat wilayah Kampung Pulo, Rawa Jati, dan wilayah lainnya yang dilalui Kali Ciliwung terendam banjir," ucap dia.

Selain memantau ketinggian air, Djarot juga mengamati pengerjaan proyek penambahan Pintu Air Manggarai yang dimulai dilakukan sejak April 2013. Karena pembangunan tersebut, ruas jalan sepanjang jalan mulai dari Jalan Sultan Agung, Tebet, ditutup untuk menuju Jalan Tambak, Jakarta Pusat.

Djarot berharap, proyek pembangunan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) itu dapat mengurangi banjir di wilayah ibukota, khususnya di sekitar Kali Ciliwung. "Ini kan bagian dari proyek normalisasi besar yang sudah dilakukan. Termasuk sampah-sampah yang masuk, kita harap dapat diselesaikan dengan adanya pembangunan ini," ucap Djarot.

Selain berbincang dengan pengelola Pintu Air Manggarai, Djarot juga meminta Camat Menteng, Bondan Dyah Ekowati yang datang mendampinginya terus memantau wilayahnya yang tergenang banjir. "Di wilayah kamu, mana saja yang banjir?" tanya Djarot kepada camat perempuan itu.

"Tadi di Cikini Raya, ada genangan. Lalu di Kampung Anyer, ketinggian air dari 30 senti hingga 40 senti, itu karena ada perbaikan saluran Pak. Tapi langsung ditangani Pak, saat ini berangsur air sudah mulai surut Pak," ucap Bondan.

Djarot kemudian meminta Dyah untuk selalu sigap dan bertindak cepat menangani banjir yang menggenangi pemukiman warga. "Kalau ada genangan-genangan, banjir, segera kau tangani, harus tanggap, warga jangan dibiarkan menunggu. Ini wilayah kamu, kamu yang tanggung jawab," tandas Djarot Saiful. (Riz/Mvi)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya