Awan Kumulonimbus Bayangi Evakuasi AirAsia Hari Ke-4

Kru kapal Basarnas KN 224 mengatakan keadaan hari ke-4 proses evakuasi AirAsia mendekati badai.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 31 Des 2014, 09:07 WIB
Diterbitkan 31 Des 2014, 09:07 WIB
Begini Proses Evakuasi Jenazah Pesawat AirAsia QZ8501
Proses evakuasi jenazah dilakukan seiring terus ditemukannya jenazah yang diduga penumpang Air Asia QZ8501.

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Proses evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 memasuki hari keempat. Kapal Badan SAR Nasional (Basarnas) KN 224 pun siap berlayar kembali menyisir lokasi penemuan jasad dan serpihan pesawat yang hilang kontak saat penerbangan dari Surabaya menuju Singapura pada Minggu pagi 28 Desember 2014.

Pantauan Liputan6.com, Rabu (31/12/2014) pagi, awan kumulonimbus menghiasi langit di Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Kru kapal Made Oka pun menegaskan keadaan hari ini mendekati badai.

"Hari ini cuaca mendekati badai, tentu akan sedikit mempersulit kita," ujar Made Oka di Kapal Basarnas KN 224.

Made Oka menegaskan kondisi angin sudah mencapai 10 knot. "10 knot sama seperti kemarin, namun hari ini diperkirakan bisa lebih besar," tegas dia.

Meski cuaca buruk, Komandan Basarnas Spesial Group (BSG), Charles Batlajery mengatakan akan terus mengupayakan pencarian.

"Meski cuaca seperti terbentuk awan kumulonimbus, tapi kita akan tetap melakukan pencarian. Terlebih adanya titik ditemukannya pesawat," tandas dia.

Tim Basarnas Special Group (BSG) di Kapal KN 224 pada hari ini juga siap melakukan penyelaman untuk mengevakuasi jasad penumpang pesawat AirAsia QZ8501 tersebut.

‪"Firasat saya di awal yakin bahwa pasti perlu penyelaman untuk evakuasi sehingga sudah membawa peralatan selam lengkap," ujar Komandan BSG Charles Batlajery di Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, hari ini. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya