Hari ke-9 Evakuasi AirAsia, Giliran KRI Banda Aceh Isi Logistik

Kapal bernomor lambung 593 itu hanya singgah beberapa jam, kemudian harus kembali bantu proses evakuasi AirAsia.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 05 Jan 2015, 20:25 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2015, 20:25 WIB
KRI Banda Aceh
Kesibukan di dek KRI Banda Aceh saat pengisian BBM dan logistik. (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Semarang - Setelah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo berangkat tugas di lokasi evakuasi AirAsia QZ8501, giliran KRI Banda Aceh bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, hari ini mengisi bahan bakar dan logistik.

Kapal bernomor lambung 593 tersebut hanya singgah beberapa jam, kemudian harus kembali membantu proses evakuasi.

Menurut Komandan KRI Banda Aceh Letnan Kolonel Laut Arief Budiman dipilihnya Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, karena lokasi terdekat. Disebutkan saat ini KRI Banda Aceh kondisi bahan bakarnya sudah menipis begitu pula logistik berupa makanan. Karena itu dipilih pelabuhan yang paling dekat, yaitu Semarang.

"Kondisi bahan bakar menipis, kami ke tempat terdekat. Nanti malam paling telat pukul 21.00 WIB sudah bertolak ke area pencarian," kata Arief di KRI Banda Aceh, Senin (5/1/2015).

Arief menjelaskan, KRI Banda Aceh merupakan kapal terbesar yang dikerahkan dan memungkinkan beberapa helikopter mendarat di geladak kapal.

"Peran KRI Banda Aceh sangat penting karena korban yang berhasil dievakuasi menggunakan kapal lain akan ditempatkan di KRI Banda Aceh untuk diambil helikopter. Kita perlu gerak cepat, jenazah sudah hari ke-9. Sudah tidak mungkin dibawa kapal yang butuh waktu 5 jam. Unsur yang menemukan bawa ke kapal ini kemudian dibawa heli," pungkas Arief. (Ans/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya