Liputan6.com, Semarang - Setelah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo berangkat tugas di lokasi evakuasi AirAsia QZ8501, giliran KRI Banda Aceh bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, hari ini mengisi bahan bakar dan logistik.
Kapal bernomor lambung 593 tersebut hanya singgah beberapa jam, kemudian harus kembali membantu proses evakuasi.
Menurut Komandan KRI Banda Aceh Letnan Kolonel Laut Arief Budiman dipilihnya Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, karena lokasi terdekat. Disebutkan saat ini KRI Banda Aceh kondisi bahan bakarnya sudah menipis begitu pula logistik berupa makanan. Karena itu dipilih pelabuhan yang paling dekat, yaitu Semarang.
"Kondisi bahan bakar menipis, kami ke tempat terdekat. Nanti malam paling telat pukul 21.00 WIB sudah bertolak ke area pencarian," kata Arief di KRI Banda Aceh, Senin (5/1/2015).
Arief menjelaskan, KRI Banda Aceh merupakan kapal terbesar yang dikerahkan dan memungkinkan beberapa helikopter mendarat di geladak kapal.
"Peran KRI Banda Aceh sangat penting karena korban yang berhasil dievakuasi menggunakan kapal lain akan ditempatkan di KRI Banda Aceh untuk diambil helikopter. Kita perlu gerak cepat, jenazah sudah hari ke-9. Sudah tidak mungkin dibawa kapal yang butuh waktu 5 jam. Unsur yang menemukan bawa ke kapal ini kemudian dibawa heli," pungkas Arief. (Ans/Yus)
Hari ke-9 Evakuasi AirAsia, Giliran KRI Banda Aceh Isi Logistik
Kapal bernomor lambung 593 itu hanya singgah beberapa jam, kemudian harus kembali bantu proses evakuasi AirAsia.
diperbarui 05 Jan 2015, 20:25 WIBDiterbitkan 05 Jan 2015, 20:25 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo: Saya Beri Peringatan, Tak Ada Toleransi untuk Korupsi
Wajib Tonton, Ini 10 Film Terseram Sepanjang Dekade
Amorim Akui Krisis Produktivitas Gol, Manchester United Terancam Masalah Besar di Lini Depan
Kisah Ajaib Gus Dur dan 3 Koper Berisi Uang Miliaran Rupiah
Rokok Ilegal Marak di NTT, Jalur Perbatasan Jadi Perhatian
Pakar Sebut Pilkada Jakarta 2024 Diprediksi Dua Putaran, Begini Analisisnya
Mengenal Suria Kartalegawa, Pribumi yang Menolak Kemerdekaan Indonesia
Manchester United Takkan Terburu-Buru dengan Leny Yoro
Fisikawan Ungkap Time Travel Bisa Tanpa Paradoks
Bolehkah Menggauli 2 Istri Bersama-sama dalam Satu Kamar, Bagaimana Pandangan Islam?
Manfaat Biji Ketumbar untuk Kesehatan, Fakta dan Bukti Ilmiah
Pindahnya Kandang Banteng dari Jawa Tengah ke Jakarta