Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR yang dipimpin oleh Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin menyambangi kediaman calon Kapolri yang telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan kasus rekening mencurigakan, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Budi Gunawan.
Dalam pertemuan yang hampir memakan waktu satu setengah jam itu, Budi Gunawan sempat meminta maaf kepada para anggota Komisi III DPR yang hadir dan bertemu dirinya. Namun, permintaan maaf tersebut bukan lantaran dirinya menjadi tersangka, melainkan karena lebih kepada parkiran rumahnya yang sempit.
"Maaf parkir agar susah. Rumah kami (keluarga) adanya seperti ini. Alhamdulillah, tapi kami juga mohon maaf di pertemuan ini ada satu hal yang mengganjal (soal status tersangka saya)," ujar Budi di dalam rumahnya saat menjamu para anggota Komisi III DPR, di Jalan Duren Tiga Barat, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Seakan mengetahui perasaan Budi Gunawan, anggota Komisi III dari Nasdem, Rio Capella mencoba menenangkan perasaan dan memberikan dukungan moral kepada Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) tersebut.
"Saya yakin Bapak Budi Gunawan dan keluarga kuat. Tuhan punya rencana terbaik. Kalau ada yang mau buat zalim, Tuhan akan membela. Kami doakan agar Tuhan memberikan yang terbaik," jelas dia.
Senada dengan Rio Capella, politisi PKS Aboe Bakar al Habsyi pun ikut memberikan dukungan moral kepada Budi Gunawan. Ia pun menjelaskan para anggota Komisi III tidak bisa menghentikan proses uji kelayakan tersebut dengan sepihak.
"Semoga Pak Budi bisa lebih tenang dan tegar, tawakal ke Allah di situasi ini. Komisi III juga nggak bisa batalkan karena harus terus jalan. Pak Budi dalam situasi ini kalau misalnya batal (saya tahu) bagaimana rasanya. Saya yakin, (dan) semua berharap pertemuan ini tidak berakhir dengan tidak nyaman," tutur Aboe Bakar.
Menanggapi jawaban tersebut, Budi Gunawan pun seakan pasrah. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada para anggota Komisi III DPR yang akan menilainya nanti. "Kami (sekeluarga) menyerahkan sepenuhnya kepada bapak-bapak anggota Dewan. Kami juga tidak ingin mengakhiri karier seperti ini," tandas Budi Gunawan.
Tanggapan sang Istri >>>
Tanggapan Sang Istri
Tanggapan sang Istri
Calon Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Budi Gunawan, sesaat sebelum uji kelayakan dan kepatutan oleh DPR, langsung ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kepemilikan rekening gendut atau transaksi mencurigakan.
Meski demikian, proses uji kelayakan dan kepatutan tersebut tidak dihentikan oleh anggota Komisi III DPR, di mana salah satu prosesnya adalah mengunjungi Budi Gunawan di rumahnya. Salah satu anggota Komisi III yang ikut berkunjung Junimart Girsang pun menanyakan perasaan sang istri Budi Gunawan.
"Bagaimana ibu dengar bapak jadi tersangka, saya ingin lihat tanggapan ibu," ujar politisi PDIP itu kepada istri Budi. Gunawan, Sulistiawati Rahayu, di Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Mendengar pertanyaan tersebut, istri Budi pun menjawabnya dengan nada lirih. Ia pun menjawab pasrah kepada Allah SWT dan percaya selalu ada kebaikan yang akan diambil.
"Kita serahkan pada Allah. Ikhlas menerima. Kami yakin kebaikan dan kebenaran akan terlihat juga. Itu yang bisa saya sampaikan sebagai istri," jelas dia.
Meski demikian, Sulistiawati tetap berharap agar suaminya mendapat yang terbaik, khususnya menjadi seorang Kapolri.
"Tentunya semua orang keinginannya mendapatkan yang terbaik dan amanah melaksanakan dengan kekuatan. Tapi itu semua kembali pada takdir Allah yang tentukan," papar dia.
Di lain sisi, ia pun menceritakan saat menjalani kebersamaan dengan Budi Gunawan.
"Saya jalani semua berdua dengan bapak. Saya support suami sepenuh hati. Bapak selalu bekerja keras sampai waktunya sedikit dengan keluarga. Untung saya sadar. Segala sesuatu didedikasikan untuk keluarga, untung saya bisa terima. Saya tahu beliau bekerja untuk karier dan profesinya. Sedangkan sebagai ibu rumah tangga saya yang membimbing anak-anak. Saya suka main di sawah dan liburan (bersama suami dan anak) ke kampung. Bahkan setahun yang lalu bisa umrah berdua," tutur istri Komjen Pol Budi Gunawan, Sulistiawati. (Ans)
Advertisement