Pesan Terakhir Andrew Chan Jelang Eksekusi Mati dalam Sebuah Film

Terpidana mati kasus narkoba Andrew Chan menggunakan waktu terakhirnya dengan membuat film pendek di Lapas Kerobokan Kelas II A, Bali.

oleh Dewi Divianta diperbarui 15 Feb 2015, 17:05 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2015, 17:05 WIB
Dua warga Australia terpidana mati dalam kasus penyelundupan 8,2 Kg heroin, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (kiri) dalam sidang peninjauan kembali di PN Denpasar, Bali, Jumat (8/10). (Antara)

Liputan6.com, Denpasar - Terpidana mati kasus narkoba Andrew Chan menggunakan waktu terakhirnya dengan membuat film pendek di Lapas Kerobokan Kelas II A, Bali. Film berdurasi 20 menit itu bercerita tentang harapan warga negara Australia itu kepada para generasi muda agar menjauhi narkoba.

Film berjudul 'Dears Me' tersebut telah diputar di sebuah sinema kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Pembuatan film itu dilakukan 2 bulan lalu selama kurang lebih sepekan.

Salah satu kolega Andrew Chan, Arif M Midjaja menuturkan, dalam film itu anggota sindikat narkoba Bali Nine tersebut berbicara pada dirinya sendiri yang telah salah pergaulan sehingga menyebabkan terjerumus ke lembah hitam narkoba. Pesan penting Andrew tujukan kepada generasi muda agar tidak mudah terjebak dalam kubangan narkoba.

"Jika kamu beranggapan narkoba bisa membuatmu lebih merasa keren, itu salah besar," kata Arif mengutip pesan Andrew di Denpasar, Minggu (15/2/2015).

"Pesannya lebih ditujukan kepada anak-anak sekolah serta generasi muda. Jika sudah terjebak bisa dihukum mati seperti dirinya," ujar Arif.

Kedua terpidana mati 'Bali Nine' Myuran Sukumaran dan Andrew Chan tinggal menanti detik-detik eksekusi mati dilakukan. Grasi yang diajukan keduanya telah ditolak Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya