Liputan6.com, Jakarta - 2 Anggota Intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0103 Aceh ditemukan tewas di di Desa Batikpilah, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara. Mereka sebelumnya hilang usai menjalankan tugas pemantauan di wilayah tersebut pada Senin 23 Maret 2015.
Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Wuryanto menuturkan kronologi penemuan 2 jasad anggotanya itu. Usai keduanya hilang, pihak Kodim langsung berkoordinasi dengan kepolisian.
Dari hasil koordinasi, Kodim dan Kepolisian Polres Lhokseumawe mengadakan pencarian secara bersama-sama
"Lalu tadi pagi pukul 08.30 WIB, Polres Lhokseumawe melaporkan penemuan dua mayat pria di Desa Batikpilah, Kecamatan Nisam Antara, yang diduga 2 anggota intel yang kami maksud, dan ternyata benar. Mereka anggota kami yang hilang," tutur Wuryanto ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (24/3/2014).
Menurut Wuryanto, kedua jenazah ditemukan dalam kondisi badan terlungkup dengan tangan terikat ke belakang badan dan setengah telanjang. Selain itu, tubuh korban dipenuhi luka tembakan.
"Keduanya ditemukan dalam kondisi terikat dan hanya menggunakan celana dalam. Kedua mayat ditemukan berdekatan dengan bekas luka tembakan di sekujur tubuh," sambung Wuryanto.
2 Anggota intelijen Komando Distrik Militer 0103 Aceh hilang di Desa Alumbang, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Senin 23 Maret 2015. Mereka belum kembali usai menjalankan tugas pemantauan di wilayah tersebut.
Dua aparat keamanan yang hilang itu bernama Sersan Satu Indra dan Sersan Dua Hendri. Keduanya sedang bertugas melakukan pemantauan tertutup di Aceh Utara. (Ali/Yus)