Liputan6.com, Jakarta - Kisruh berkepanjangan antara Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dan DPRD DKI soal APBD 2015 memantik perdebatan berbagai pihak. Namun soal kisruh itu, Partai Amanat Nasional (PAN) memilih tidak mau ikut campur.
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengatakan, partainya mengambil sikap menghindari kegaduhan tersebut yang dianggap tidak ada pembelajaran politik terhadap masyarakat.
"PAN menghindari politik gaduh, seperti contoh di DKI yang merupakan harapan besar (masyarakat). Hari-hari terakhir ini berkelahi, DPRD caci gubernur, gubernur caci DPRD. Itu demokrasi tidak sehat," ujar Zulkifli di sela Rapat Harian Perdana Pengurus DPP PAN di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/3/2015).
Ketua MPR itu menambahkan, dengan kekisruhan itu, dirinya sudah menginstruksikan untuk tidak ikut campur terlalu jauh. Namun, bukan berarti PAN setuju menolak hak angket DPRD DKI terhadap Ahok.
"Angket hak anggota, pada saatnya partai akan bersikap, fraksi bersikap. Arahan saya PAN tidak ikut-ikut campur," ujar Zulkifli.
DPRD DKI akhirnya benar-benar resmi menolak penggunaan APBD DKI 2015. Atas dasar itu, DPRD DKI pun ramai-ramain mendorong agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untun menerbitkan Pergub penggunaan APBD 2014.
Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik menyatakan, penolakan APBD 2015 merupakan kesepakatan seluruh fraksi, kecuali fraksi Partai NasDem. "Keputusan APBD diserahkan ke Gubernur, ya pergub," kata Taufik, Sabtu 21 Maret 2015.
Taufik mengatakan pihaknya tak setuju bila dikatakan pihaknya menola Perda APBD 2015, karena memang tak bersedia membahas APBD tersebut. Taufik beralasan, mengenai persoalan ini sudah diatur dalam undang-undang.
"Perintah undang-undang mengamanatkan manakala tidak ada kesapahaman, maka Kepala Daerah menggunakan pagu anggaran tertinggi tahun sebelumnya," ujar Taufik.
Ahok pun menyatakan sudah menyiapkan pergub yang dimaksud. Namun, mantan Bupati Belitung Timur juga mengancam, sampai 2019 penggunaan APBD DKI akan melalui pergub, yang artinya APBD tahun sebelumnya akan selalu digunakan untuk tahun berikutnya. (Ali)
PAN Tidak Ingin Ikut Campur Kisruh Ahok-DPRD DKI
Dengan kekisruhan itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sudah menginstruksikan untuk tidak ikut campur terlalu jauh.
Diperbarui 28 Mar 2015, 05:48 WIBDiterbitkan 28 Mar 2015, 05:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jelang Peringatan 3 Tahun Perang, Rusia Luncurkan Serangan 267 Drone ke Ukraina
Jangan Sampai Tertipu! Ini 4 Cara Bedakan Oli Asli dan Palsu
VIDEO: Pramono Anung dan Para Kepala Daerah PDIP Kumpul di Magelang, Siap Ikut Retret?
Operasi Pasar Besar-Besaran Jelang Ramadan Digelar Besok, Tersebar di 4.000 Titik
Akamai Rilis Panduan Keamanan Siber 2025 untuk Perkuat Pertahanan di Asia Pasifik dan Jepang
2 Ruas Tol Trans Sumatera Siap Diresmikan Jelang Mudik Lebaran 2025
Sebanyak 46.297 Tiket Lebaran Terjual di KAI Daop 9 Jember, Ini Daftar Tujuan Favorit Mudik
DPP Perbasi Perberat Sanksi untuk Pebasket yang Pukul Lawan di Bogor
Pj Gubernur: Pemprov Papua Pegunungan Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Akan Disesuaikan
Cara Alami Hilangkan Kerutan Wajah, Rahasia Kulit Tampak Lebih Muda dan Segar
Anggun C Sasmi Tegas Bantah Tudingan Terkait Zionisme yang Marak Bermunculan di Media Sosial
Wamenlu RI: G20 Harus Jadi Katalis Perubahan, Bukan Sekadar Forum Diskusi