Gara-gara Soal Waktu, Rapat Komisi III-Menkumham 'Memanas'

Kali ini dipicu lantaran politisi PDIP Henry Yosodiningrat meminta rapat cepat diselesaikan sesuai dengan rencana awal.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 07 Apr 2015, 20:01 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2015, 20:01 WIB
Komisi III DPR Gelar Raker dengan Menkumham Yasonna
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly saat memaparkan rencana strategis Kemenkum HAM pada rapat kerja dengan Komisi III DPR di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/1/2015). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR hari ini melanjutkan rapat kerja dengan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H  Laoly. Sama seperti kemarin, suasana rapat kembali memanas. Kali ini dipicu lantaran politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Henry Yosodiningrat meminta rapat cepat diselesaikan sesuai dengan rencana awal.

"Saya harap bisa mengikuti jadwal awal, selesai pukul 18.00 WIB. Mengingat sebagian besar kader PDIP akan melaksanakan kongres di Bali. Saya sendiri akan berangkat pukul 19.00 malam ini," ujar Henry dalam rapat Komisi III, Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Henry menjelaskan, pimpinan Fraksi PDIP sudah melayangkan surat ke pimpinan DPR. Dalam surat tersebut, pihaknya meminta seluruh rapat penting tidak dilaksanakan selama kongres PDIP berjalan.

Menanggapi permintaan Henry, politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, walau setuju bahwa anggota DPR memberi kesempatan untuk partai yang ada mengadakan kongres, namun tidak setuju jika rapat diberikan jadwal. Apalagi, beberapa Anggota Komisi III mengaku tidak puas dengan jawaban Yasonna terkait Golkar.

"Biarkanlah mengalir. Tidak usah diberi batas waktu," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut.

Suasana semakin memanas karena PDIP tetap bersikeras untuk menyelesaikan rapat pada pukul 18.00 WIB atau menundanya hingga kongres PDIP selesai. Sementara itu Golkar ingin seluruh proses rapat terus dijalankan hingga selesai. Alasannya, waktu yang bersisa 15 menit dari rencana awal.

"Saya tahu rapat ini sangat penting, bahkan penting sekali. Tapi seperti rapat-rapat yang lain, urgensinya untuk cepat diselesaikan saat ini juga tidak ada," kata politisi PDIP Masinton Pasaribu.

Mendengar jawaban tersebut anggota Fraksi Golkar John Kenedy Azis tak terima. "Jangan bilang tidak penting, ini penting sekali," ujar Aziz menimpali.

Namun Masinton menyanggah bahwa dirinya mengatakan tidak penting. "Saya tidak bilang ini tidak penting. Saya bilang penting dan sangat penting. Tapi urgensinya yang saya bilang," jelas dia.

Adu pendapat pun dilontarkan hingga membuat suasana rapat gaduh. Sementara itu beberapa fraksi juga berusaha memberi masukan. Pimpinan Rapat Benny K Harman juga memaparkan aturan-aturan yang ada berkenaan dengan rapat, yakni dari pukul 19.00-21.00 WIB.

Mendengar pernyataan Benny, politisi PDIP Ahmad Basarah pun menyetujuinya. "Solusi konkret pimpinan, sesuai dengan pernyataan ketua yang selalu berdasarkan aturan dan hukum. Kita jalankan selama dua jam, kita mulai dari jam 19.00 WIB sampai 21.00 WIB," ujar Wasekjen PDIP tersebut.

Menyambut pandangan Basarah, semua fraksi pun setuju. Rapat kemudian akan dilanjutkan pada pukul 19.00 WIB. (Fiq/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya