Listrik Sering Padam Jadi Kendala UN Berbasis Komputer

Soal UN tertulis telah didistribusikan ke kabupaten dan kota, sementara ruang komputer untuk UN terkomputerisasi sudah disterilkan.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Apr 2015, 18:55 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2015, 18:55 WIB
Listrik PLN Sering Padam Jadi Kendala UN Online di NTT
Soal UN tertulis telah didistribusikan ke kabupaten dan kota, sementara ruang komputer untuk UN terkomputerisasi sudah disterilkan.

Liputan6.com, Palembang - Sebanyak 2.400 dus soal Ujian Nasional (UN) didistribusikan ke 16 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan. Ditargetkan semua soal UN akan sampai sore hari ini sehingga dapat diproses dan siap digunakan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (10/4/2015), setiap mobil boks PT Pos Indonesia yang membawa soal UN dikawal dua polisi dan petugas Dinas Pendidikan. Sementara itu semua ruang komputer di 7 SMK yang melaksanakan UN terkomputerisasi di Palembang sudah disterilkan.

Berbagai persiapan juga dilakukan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, yaitu di SMK Negeri 1 Kupang, satu-satunya sekolah di NTT yang akan menyelenggarakan UN terkomputerisasi. Meski para siswa optimis, sering padamnya listrik PLN membuat kekhawatiran pihak sekolah.

Di Klaten, Jawa Tengah, para peserta UN terkomputerisasi juga mengaku khawatir dengan padamnya listrik serta gangguan server bisa mengganggu jalannya ujian. Salah satunya di SMK Negeri 4 Klaten.

Pihak sekolah pun sudah menaikkan daya listrik dari 23 ribu watt menjadi 55 ribu watt, dan menyempurnakan kecepatan internet. (Dan/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya