SMS Terakhir Kadek Pendaki Indonesia Sebelum Gempa Guncang Nepal

Pasangan suami istri Kadek Andana (27) dan Alma Parahita (32) merupakan 2 dari 3 pendaki Indonesia yang berada di Nepal kala gempa 7,9 SR.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 27 Apr 2015, 20:36 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2015, 20:36 WIB
Pasangan Pendaki Indonesia di Nepal
Pasangan Pendaki Indonesia di Nepal, Kadek Andana dan Alma Parahita (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Bandung - Pasangan suami istri, Kadek Andana (27) dan Alma Parahita (32), merupakan 2 dari 3 pendaki Indonesia yang berada di Nepal kala gempa 7,9 skala richter mengguncang pada 25 April 2015. Sebelum gempa mengguncang Nepal, Kadek sempat menghubungi sang bunda, Lundhi Farida.

Sang bunda bercerita, saat itu Kamis pagi 23 April 2015, Kadek mengirimkan pesan singkat. Dalam pesannya, Kadek mengabarkan bahwa dia bersama istri dan rekannya, Jeroen Hehuwat (39) baik-baik saja.

Mereka kala itu, lanjut Lundhi, akan menuju Langtang Village di ketinggian 3.400 meter.

"Amin. Hari ini dk (Kadek) dan Alma menuju lantang check point ke-2 ketinggian 3.400-an perjalanan sekitar 5 jam dalam kondisi normal," begitu pesan singkat yang diterima Lundhi yang dikutip Liputan6.com, Senin (27/4/2015).

Saat ditemui di kediamannya, Bandung, Jawa Barat, Lundhi mengaku hingga saat ini belum mendapat kabar tentang keberadaan anak dan menantunya.

Meski begitu dirinya yakin bahwa 3 pendaki tersebut selamat dan hanya terkendala masalah komunikasi yang terputus. "Sampai sekarang enggak ada kabar," ucap dia.

"Feeling saya kuat mereka selamat cuma terkurung komunikasi saja jadi belum ada kabar," ucap Lundhi yakin.

Jeroen Hehuwat (39), Kadek Andana (27), dan Alma Parahita (32), tiga orang warga asal Bandung hingga saat ini belum diketahui keberadaannya pasca-gempa hebat mengguncang Nepal beberapa waktu yang lalu.

Ketiga pendaki yang tergabung dalam Taruna Hiking Club (THC) itu rencananya akan mendaki ke Gunung Naya Kangga dan Yala Peak. Mereka berangkat dari Jakarta pada 21 April 2015 lalu dan berencana menghabiskan 18 hari di Nepal. (Ndy/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya