Menlu: Dubes RI ke Gunung Gilgit untuk Peresmian Tempat Wisata

Kecelakaan heli ini menyebabkan 6 orang tewas, antara lain istri Dubes RI, Dubes Norwegia, Dubes Filipina, dan istri Dubes Malaysia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 08 Mei 2015, 19:57 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2015, 19:57 WIB
Kecelakaan helikopter
Salah satu helikopter Mi-17 milik militer Pakistan. (en.wikipedia.org)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan belasungkawa mendalam atas insiden kecelakaan helikopter yang menewaskan istri Dubes RI untuk Pakistan.

Retno mengatakan, kejadian nahas itu terjadi di pegunungan Gilgit. Dubes Burhan Muhammad dan istri berada di daerah tersebut untuk menghadiri peresmian daerah wisata.

"Menurut keterangan yang kami peroleh, kunjungan tersebut melibatkan 32 dubes asing yang ada di Pakistan, perjalanannya terbagi dalam 4 helikopter," ujar Retno di kantornya, Jumat (8/5/2015).

"Kunjungan ini merupakan familiarization trip (kunjungan pengenalan daerah) ke daerah Gilgit Baltistan, sekaligus menghadiri peresmian proyek pariwisata," sambung dia.

Helikopter militer Pakistan yang membawa sejumlah diplomat asing, termasuk Dubes RI Burhan Muhammad dan istrinya jatuh di Lembah Naltar pegunungan Gilgit-Baltistan sekitar 300 kilometer sebelah utara ibukota Pakistan, Islamabad.

Kecelakaan heli ini menyebabkan 6 orang tewas, antara lain istri Dubes RI, Dubes Norwegia, Dubes Filipina, dan istri Dubes Malaysia.

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif yang juga menuju Gilgit, wilayah pegunungan di utara Pakistan, dengan menggunakan pesawat yang berbeda, segera kembali ke Islamabad setelah kecelakaan terjadi.

"Empat warga asing dan dua pilot meninggal dalam kecelakaan helikopter tersebut. Duta Besar Polandia dan Belanda mengalami cedera dalam musibah itu," kicau Juru Bicara Militer Pakistan Asim Bajwa di Twitter.

Beberapa media melaporkan, terdapat 11 warga asing dan enam warga Pakistan yang menumpang helikopter Mi-17 yang jatuh di atas sekolah di Gilgit dan kemudian terbakar. (Sun/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya