Bus Tabrak 3 Mobil di Semarang, 5 Orang Tewas di Tempat

Bus menabrak tiga mobil, salah satunya ringsek dan terseret di kolong kendaraan besar itu hingga 15 km.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 16 Jul 2015, 11:25 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2015, 11:25 WIB
Kecelakaan Maut
Kecelakaan maut di Semarang menyebabkan 5 orang tewas. (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)

Liputan6.com, Semarang - Lebaran tinggal dalam hitungan jam. Sebuah kecelakaan beruntun terjadi di Kabupaten Semarang, tepatnya di Dusun Deplogan, Desa Wates, Kecamatan Getasan. Peristiwa tersebut melibatkan 4 kendaraan dan menyebabkan 5 orang tewas di tempat.

Kecelakaan ini bermula saat bus Rhema Abadi benomor polisi AA 1541 CA melaju dari arah Magelang. Tanpa diketahui penyebabnya, ketika di lokasi, bus oleng tidak terkendali. Bus lalu menabrak Mitsubishi L300 bernopol H 1924 HP di depannya. Mobil yang mengangkut sayur dan pedagang tersebut terpental dan masuk jurang sedalam 5 meter di sebelah kiri jalan.

Setelah menabrak, bus tak berhenti. Bus terus melaju dan oleng hingga ke jalur kanan.

Sementara, dari arah berlawanan, melaju sedan Great Corolla bernomor polisi K 7615 AF dan Mitsubishi L300 lainnya. Sedan tersebut ringsek karena benturan keras bahkan hingga terseret di bawah badan bus, sedangkan L300-nya terpental.

"Sedannya terseret sekitar 15 meter di bawah bus," kata seorang saksi, Suparjo (54).

Akibat kecelakaan ini, para korban bergelimpangan di jalan. Ada pula korban yang masih terjepit. "Yang naik mobil pengangkut sayur jatuh di jalan, ada yang terlindas truk," kata Suparjo.

Warga di lokasi kejadian segera melakukan pertolongan.

5 orang tewas dalam kecelakaan tersebut. 2 orang di antaranya adalah penumpang sedan Corola, sedangkan lainnya adalah penumpang mobil L300 pengangkut sayur.

Selain itu, ada 9 korban luka berat dan ringan. Para korban luka dan jenazah sudah dibawa ke RSUD Salatiga dan RS Ken Saras.

Sejak pagi hingga siang, polisi berusaha mengevakuasi korban tewas yang terjepit dan langsung melakukan olah TKP. Arus lalu lintas pun dialihkan ke perkampungan. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya