Liputan6.com, Bogor - Setelah mencapai ketinggian 80 centimeter atau posisi status Siaga IV pada Jumat malam 31 Juli 2015, tinggi muka air (TMA) di Bendungan Katulampa terus menurun hingga ke angka 30 sentimeter (cm) atau dalam posisi status Normal pagi ini.
Kepala Posko Bendung Katulampa, Andi Sudirman mengatakan, sejak kemarin malam pukul 22.00 WIB tinggi air terus menurun dari 80 centimeter menjadi 60 cm. Sementara, pukul 03.00 WIB berkurang kembali di angka 50 cm dan hingga pukul 06.00 WIB menjadi 30 cm.
"Tadi malam sempat bertahan di ketinggian 80 cm selama 2 jam. Pagi ini terpantau sudah normal. Ketinggian ini paling tinggi setelah hampir 3 bulan," ungkap Andi saat dihubungi, Sabtu (1/8/2015).
Volume air yang mengalir di Sungai Ciliwung saat ini diperkirakan sebanyak 20 ribu liter per detik.
"Debit air di aliran Sungai Ciliwung tersebut akan tiba di Jakarta 12 jam kemudian. Untuk itu warga yang berada di bantaran sungai untuk berhati-hati dengan kondisi saat ini," jelas dia.
Untuk itu imbuh Andi, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan penjaga pintu air di kawasan Puncak dan di Depok untuk terus memantau kenaikan volume air di aliran Sungai Ciliwung.
Kondisi cuaca saat ini di wilayah Puncak dan sekitarnya cerah berawan. "Diimbau kepada warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk tetap berhati-hati dan antisipasi terhadap naiknya tinggi muka air di Bendungan Katulampa," pungkas Andi. (Ans/Mar)
Sempat Siaga IV, Tinggi Air Katulampa Normal Pagi Ini
Tinggi muka air di Bendungan Katulampa terus menurun hingga ke angka 30 cm atau dalam posisi status Normal pagi ini.
diperbarui 01 Agu 2015, 06:58 WIBDiterbitkan 01 Agu 2015, 06:58 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
HUT Ke-52 PDIP, Megawati Pidato Politik Selama Tiga Jam
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Jumat 10 Januari Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Polisi Telusuri Pemilik Pelat Nomor Khusus yang Pengawalnya Arogan
DJP Kaji Usulan Pajak Jadi Syarat Perpanjang SIM hingga Paspor
VIDEO: Kebakaran Hebat Ludeskan 10 Ruko di Meurah Mulia, Aceh Utara
Kilang Pertamina Internasional Raih Sertifikasi Internasional Buat Produksi SAF dari Minyak Jelantah
Perbedaan Neurobion dan Dolo Neurobion, Ini Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Perbedaan Ngapak dan Medok, Pahami Keunikan Dua Dialek Jawa Ini
Akibat Bertengkar dengan Pacar, Penumpang Nekat Buka Pintu Darurat Pesawat JetBlue Hendak Melompat
Kasus Pesta Seks dan Tukar Pasangan Terungkap, Polisi Sebut Ada Keterlibatan Warga Asing
VIDEO: Banjir Melanda Kampung Tengah, Kapuk Bongkaran, dan Kelapa Gading
Orang dengan Komorbid seperti Diabetes dan Kolesterol Tinggi Lebih Rentan Terinfeksi HMPV