Muncikari Online di Pekanbaru Punya 100 Mahasiswi Siap Pakai

Pelanggan mau merogoh koceknya lantaran DN menyuguhkan gadis yang masih belia dan berstatus mahasiswi.

oleh M Syukur diperbarui 06 Okt 2015, 01:56 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2015, 01:56 WIB
Ini Cara Kerja Prostitusi Online, Penasaran?
Setelah meninggalnya Deudeuh Alfisahrin sepertinya prostitusi online mulai terkuak di dunia maya.

Liputan6.com, Pekanbaru - DN, seorang mucikari prostitusi online yang diamankan Polresta Pekanbaru, Riau, diketahui memiliki 100  'anak asuh'. Semuanya merupakan mahasiswi perguruan tinggi di Pekanbaru dengan pelanggan kelas menengah ke atas.

"Pengakuan tersangka (DN) semuanya mahasiswi, ada sekitar 100 orang. Sebelum transaksi, tersangka memperlihatkan foto ke calon pelanggan memakai media sosial seperti whatsapp, twitter, path dan lainnya," jelas Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru AKP Bimo Aryanto, Senin malam, 5 Oktober 2015.

Sebelumnya, DN dibekuk Tim Opsnal Polresta Pekanbaru ketika bertransaksi di sebuah hotel mewah di Jalan Riau. Turut diamankan 4 wanita bersama DN, dan sedang diperiksa intensif sebagai saksi.

"Turut diamankan 4 wanita berinisial SA, HN, DA dan AQ. Wanita ini kita periksa sebagai saksi. Sedangkan DN kita amankan untuk proses pengembangan lebih lanjut," ungkap Bimo.

Pengakuan DN kepada penyidik, mahasisiwi dari berbagai perguruan tinggi yang ditawarkan ke pria hidung belang bertarif Rp 2,5 hingga Rp 8 juta. Nilai itu short time atau bercinta dengan durasi pendek.

"Biasanya pelanggan setelah memesan menunggu di sebuah hotel yang telah disepakati. Kemudian, DN mengantarkan mahasiswi tadi dan di hotel itulah dilakukan transaksi," sebut Bimo.

Pelanggan mau merogoh koceknya lantaran DN menyuguhkan gadis yang masih belia dan berstatus mahasiswi dari berbagai universitas di Pekanbaru.

"DN sudah menjalankan bisnisnya selama 2 tahun belakangan. Dia juga dikenal sebagai pemain lama dan bisa disebut cukup top di kalangan pelanggan. Rata-rata usia wanita yang ia tawarkan berumur 20-25 tahun. Bahkan DN juga melayani permintaan untuk luar kota, seperti Batam dan Jakarta," pungkas Bimo. (Ron/Mar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya