Yorrys: Munaslub Golkar Demi Penyelamatan Partai

Menurut Yorrys, langkah tersebut akan menuai penentangan dari berbagai pihak, khususnya kedua belah kubu yang selama ini berseteru.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 19 Okt 2015, 04:53 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 04:53 WIB
Yorrys Raweyai
Mantan Ketua AMPG Yorrys Raweyai.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim 10 Yorrys Raweyai mengatakan, Partai Golkar harus menggelar Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) demi menyelamatkan partai berlambang beringin tersebut. Tim 10 sendiri dibentuk oleh kedua kubu Golkar yang berisi kader Golkar kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.

Menurut dia, kepentingan Munaslub yang bertujuan menyatukan kader yang sempat terpecah dan mengembalikan tatanan Partai Golkar merupakan kepentingan bersama seluruh kader Partai Golkar.

"Dengan demikian, Munaslub Partai Golkar adalah langkah bersama yang hendak menghapus masa lalu yang suram demi masa depan Partai Golkar yang lebih baik," kata Yorrys kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (18/10/2015).

Wakil Ketua Umum versi Munas Ancol ini berujar, langkah tersebut akan menuai penentangan dari berbagai pihak, khususnya kedua belah kubu yang selama ini berseteru. Namun, dengan berbagai upaya sosialisasi persamaan visi dan misi, Munaslub bukanlah wacana yang tabu.

‎"Melihat situasi internal kepartaian yang sedang berada dalam situasi tidak menentu berdasarkan kenyataan dewasa ini, bukan tidak mungkin jalur tersebut (Munaslub) menjadi pilihan logis dan rasional‎," ujar Yorrys.
​‎
‎‎Selain itu, kepentingan bersama untuk mengikuti pilkada serentak dinilai Yorrys telah menurunkan tensi politik yang sebelumnya mencapai titik didih dan memanaskan suasana kedua kubu di tubuh Golkar.

"Tim 10 telah berhasil melakukan penjaringan kader yang akan dicalonkan oleh Partai Golkar. ​Walhasil, 238 calon kontestan disepakati untuk diajukan dalam pilkada serentak Desember 2015. Proses penjaringan yang terbilang singkat menunjukkan benih-benih persatuan yang sejatinya ada, meski hanya untuk kepentingan tertentu," tandas Yorrys. (Ado/Nda)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya