Liputan6.com, Jambi - Kabut asap masih terus menyelimuti Kota Jambi. Kondisi ini mengharuskan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi memangkas jam pelajaran siswa dari SD hingga SMA sederajat.
Sementara, siswa pendidikan usia dini dan TK diliburkan selama bencana kabut asap masih dalam kondisi berbahaya. Kepala Disdik Kota Jambi Syaiful Huda mengatakan sekolah tidak diliburkan dan hanya ada pengurangan jam pelajaran, agar kegiatan belajar-mengajar tidak tertinggal jauh.
"Tetap masuk seperti biasa, hanya saja jam pelajarannya dikurangi dan pulangnya dipercepat serta guru tetap memberikan pekerjaan rumah," ujar Syaiful di Jambi, Rabu (21/10/2015).
Menurut dia, kepekatan kabut asap di Kota Jambi fluktiatif. Untuk itu, pihak sekolah harus aktif dan bertindak cepat. Salah satu upayanya dengan mengurangi atau mempercepat pulang sekolah apabila kondisi kabut asap menebal. "Namun, itu tetap di koordinasikan dengan dinas pendidikan," kata Syaiful.
Ia menyebutkan, selama bencana kabut asap melanda sekitar 3 bulan di Jambi, sudah 24 hari aktivitas belajar mengajar diliburkan. Agar tidak tertinggal jadwal pendidikan yang telah ditentukan, Disdik Kota Jambi memiliki 2 opsi, antara lain adalah menambah jam pelajaran dan meniadakan libur semester.
"Opsi ini masih dikaji dan dikoordinasikan dengan seluruh pihak sekolah," jelas Syaiful.
Terkait persoalan pendidikan di daerah terdampak kabut asap, Walikota Jambi Sy Fasha mengaku akan menemui Menteri Pendidikan dalam waktu dekat ini. Fasha ingin meminta pertimbangan soal meliburkan sekolah dan mengurangi jam pelajaran karena kabut asap.
"Kesehatan anak-anak harus lebih diutamakan, karena kita harus menyiapkan generasi yang cerdas, pintar dan sehat, bukan pintar tapi sakit," kata Fasha. (Bob/Mut)
Akibat Kabut Asap, Jam Pelajaran Sekolah di Jambi Dipangkas
Sekolah tidak diliburkan agar siswa tetap dapat mengikuti jadwal kurikulum yang ada.
Diperbarui 21 Okt 2015, 09:34 WIBDiterbitkan 21 Okt 2015, 09:34 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
453 Kapal Dikerahkan Kawal Angkutan BBM dan LPG Ramadan-Lebaran
Italia Siap Beri Insentif Rp1,7 Miliar bagi Orang yang Mau Pindah ke Kota Ini
Arus Mudik H-8 Lebaran 2025, Bandara Soetta Dipadati 133 Ribu Penumpang
Tempat Paling Istimewa di Neraka Disebut 'Darkil Asfal Minan Naar', untuk Golongan Ini Kata UAH
Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Siap Menikah di Kapal Pesiar di Italia Musim Panas 2025
Gempa Hari Ini Saat Akhir Pekan Minggu 23 Maret 2025: Getarkan Tanimbar, Maluku
Tips Jaga Kesehatan Anak agar Perjalanan Mudik Lebaran Aman dan Nyaman
Tips Ampuh Mengelola Stres dan Kelelahan Setelah Mudik
Di Balik Alasan Ian Kasela Selalu Berkacamata Hitam
Kemenhub: Indonesia Airlines Belum Kantongi Izin Terbang
4 Pemain Timnas Indonesia yang Layak Dicoba Lawan Bahrain, Siapa Saja?
Cara Menghitung Haid: Panduan Lengkap untuk Kesehatan Reproduksi Wanita