Hutan Gunung Rakutak di Bandung Terbakar

Nyala api dan kepulan asap terlihat jelas dari Jalan Pacet-Kertasari, Bandung.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Okt 2015, 06:57 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2015, 06:57 WIB
Tagar #TragediLawu Ungkap Cerita Korban Kebakaran Gunung Lawu
Tagar #TragediLawu menjadi tempat curahan hati para sahabat korban kebakaran Gunung Lawu.

Liputan6.com, Bandung - Gunung Rakutak di kawasan Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terbakar. Api berkobar dan mengancam hutan di kawasan pegunungan Bandung selatan itu.

Seorang warga bernama Undang mengatakan, api berkobar sejak Minggu 25 Oktober 2015 kemarin. "Dua titik api terlihat di atas Gunung Rakutak. Mungkin juga dibakar para warga yang membuka lahan pertanian," ujar Undang, Senin (26/10/2015).

Nyala api dan kepulan asap terlihat jelas dari Jalan Pacet-Kertasari. Api terus meluas mendekati puncak pegunungan yang tersambung ke barisan Gunung Geber itu.

Menurut warga, gunung di kawasan itu kerap terbakar setiap musim kemarau. Namun musim kemarau saat ini membuat hutan menjadi lebih kering dan dikhawatirkan kebakaran hutan cepat meluas.

"Gunung Rakutan rutin ada kebakaran hutan setiap musim kemarau," lanjut Undang.

Warga lainnya bernama Wawan menyebutkan, bagian atas kawasan Ganung Rakutan memang masih terjaga, namun bagian lerengnya sudah mulai gundul akibat dirambah dan beralih fungsi menjadi lahan pertanian.

"Satu titik api di bagian puncak, saya khawatir terus meluas karena kondisinya sangat kering," kata Wawan.

Dia mengatakan, kawasan Gunung Rakutak yang terbakar itu berlokasi di kawasan yang sebenarnya jarang terjamah oleh warga atau hutan yang masih rapat.

Namun sejumlah lahan dibuka pada bagian lerengnya sehingga tanah menjadi bera atau kosong karena tidak menghasilkan. Lahan itu menjadi lahan rawan erosi karena tidak ada pohon yang bisa menahan atau menyerap air.

Kebiasaan membuka lahan dengan dibakar juga terjadi di sejumlah lokasi lainnya di kawasan Bandung bagian selatan. Meski demikian selama ini api tidak sampai meluas. (Ant/Sun/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya