Liputan6.com, Jakarta - Pihak kepolisian melakukan penyusuran untuk mencari tahu siapa penyebar fitnah foto Suku Anak Dalam yang melibatkan Presiden Jokowi. Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, pengusutan itu bukan perintah Jokowi, melainkan inisiatif polisi.
"Saya kira Pak Jokowi tak ingin mengadukan hal seperti itu," kata JK, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (3/11/2015).
Meski demikian, JK menilai polisi perlu mencari tahu siapa orang yang memfitnah Presiden Jokowi. Sebab, jabatan presiden adalah simbol dan lambang negara.
"Pihak kepolisian perlu untuk mengusut hal itu. Supaya mengetahui kebenarannya, siapa yang sebenarnya melakukan itu," tegas JK.
Kunjungan Jokowi ke tempat tinggal Suku Anak Dalam di Jambi, kini menjadi buah bibir di media sosial. Para netizen membicarakan foto Jokowi saat menemui suku pedalaman itu yang diduga rekayasa atau setingan.
Di gambar yang diunggah Tim Kepresidenan itu, terlihat Jokowi tengah berbincang dengan 5 orang Suku Anak Dalam tanpa mengenakan pakaian lengkap. Namun para penuding membandingkan dengan foto lainnya, di mana Suku Anak Dalam mengenakan pakaian.
Para penuding membalikkan kronologi pertemuan Jokowi dengan Suku Anak Dalam. Pertama kali adalah foto Jokowi berdialog dengan anggota Suku Anak Dalam berlatar rumah dari kayu. Mereka berpakaian lengkap.
Di foto lain mereka tidak berpakaian lengkap berlatar kebun sawit dan bertelanjang dada. Pihak-pihak tersebut menyatakan orang-orang di gambar itu hanya rekayasa semata.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang turut mendampingi kunjungan Jokowi pun buka suara. Dia geram dengan tudingan miring itu. Menurut Khofifah, foto yang beredar, baik yang hanya mengenakan pakaian tradisional maupun yang berpakaian lengkap, adalah pertemuan yang memang benar-benar dilakukan Jokowi di Jambi.
"Itu yang di titik pertama (yang tanpa mengenakan baju) adalah Suku Anak Dalam yang hutannya terbakar. Mereka itu waktu Presiden datang, 10 hari di tempat itu. Setelah itu, masuk titik kedua (sudah mengenakan baju)," ujar Khofifah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 2 November lalu. (Dms/Mut)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
JK: Polisi Harus Temukan Penyebar Fitnah Foto Suku Anak Dalam
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menegaskan, pengusutan itu bukan perintah Jokowi, melainkan inisiatif polisi.
diperbarui 03 Nov 2015, 16:30 WIBDiterbitkan 03 Nov 2015, 16:30 WIB
Wakil Presiden RI, Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla saat wawancara khusus dengan Tim Liputan6.com, Jakarta, Senin (19/10/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anies Baswedan Jenguk Tom Lembong di Tahanan: Semangatnya Mengagumkan
Intip, Ramalan Shio Terkait Karier dan Cinta Menjelang Imlek 2025
9 Hujan Meteor yang Akan Mengguyur Bumi Sepanjang 2025
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Jakarta LavAni Livin Transmedia Bungkam Jakarta Bhayangkara Presisi
Bolehkah Dzikir Minta Balasan Langsung di Dunia? Begini Kata Buya Yahya
3 Pemain Manchester United yang Sebaiknya Diparkir saat Menghadapi Liverpool
PPN 12 Persen Hanya Berlaku Kategori Barang dan Jasa Mewah, Penerapan dan Dampaknya?
Berlian Lombok, Kisah Kembalinya Warisan Sejarah dari Tanah Pengasingan
Kegembiraan Santri Garut usai Guru Ngajiyang Dituduh Melakukan Pengeroyokan Divonis Hukuman Percobaan
Turis Singapura Dilecehkan Saat Malam Tahun Baru di Braga Bandung, Pelaku Masih Diburu
350 Kata Bijak untuk Diri Sendiri yang Memotivasi dan Menginspirasi
Keluarga Minta Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Dihukum Berat