Liputan6.com, Bali - Bos gangster asal India, Rajendra Nikalje alias Chota Rajan alias Kumar Mohan (56) sempat menunjukkan amarahnya kala digiring dari Rumah Tahanan Polda Bali menuju Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Bali.
Saat dikerubuti wartawan, Kumar Mohan sempat berhenti dan memelototi jurnalis. Ia pun berusaha balik badan hendak kembali ke rumah tahanan. Namun, upaya itu gagal lantaran aparat kepolisian sigap dan tetap menggelandang pria buronan Interpol itu.
Perwakilan Interpol Indonesia AKBP Sandy Wirawan menjelaskan, Kumar Mohan dibawa ke lantai 2 Gedung Direskrimum Polda Bali untuk dicek barang bawaannya. Ia juga dibawa untuk menandatangani berkas terakhir sebelum dideportasi.
Advertisement
Baca Juga
Sandy memastikan, pesawat yang akan membawa Kumar Mohan ke negara asalnya sedang dalam perjalanan. "Pesawatnya sedang on the way, belum mendarat. Kita juga masih menunggu," kata Sandy kepada Liputan6.com di Mapolda Bali, Kamis (5/11/2015) malam.
Yang pasti, kata dia, pesawat yang mengangkut Kumar Mohan adalah pesawat khusus, bukan komersial. "Pesawat militer semacam itulah," kata Sandy.
Sandy mengaku akan mengantarkan Kumar Mohan hingga Bandara Ngurah Rai. Ia akan dijemput oleh 7 Interpol yang sudah berada di Bali.
Kumar Mohan akan dideportasi malam ini. Dia sejatinya sudah dideportasi pada Selasa 3 November 2015 malam. Namun rencana itu batal lantaran Bandara Ngurah Rai ditutup total akibat debu vulkanik Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Ali/Sun)