Liputan6.com, Surabaya - Hotel bintang 5 di Surabaya, yaitu Hotel JW Marriott di Jalan Embong Malang, dan Hotel Shangri-La di Jalan Mayjend Sungkono, mendapat ancaman teror bom, Senin.
"Benar kami menerima isu ada teror bom di hotel di Surabaya," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete ketika dikonfirmasi wartawan seperti dilansir Antara, Senin 23 November 2015.
Pantauan di Hotel JW Marriott, seluruh pintu masuk dan keluar dijaga ketat dengan memeriksa tamu hotel yang masuk menggunakan alat detektor. Kedua hotel itu milik jaringan hotel internasional berkantor pusat di Amerika Serikat.
Hotel JW Marriott di kawasan Kuningan, Jakarta Pusat, pada pukul 12.40 WIB, 5 Agustus 2003, diguncang bom mobil. 12 orang tewas seketika dan 150 yang lain luka-luka serius.
Kembali Hotel JW Marriott di kawasan Kuningan, Jakarta Pusat, itu menjadi sasaran bom bunuh diri, pada pukul 07.44 WIB, 17 Juli 2009.
Bukan cuma Hotel JW Marriott di Jakarta itu, karena Hotel Ritz Carlton di kawasan sama juga dibom oleh pembom bunuh diri, pada waktu yang hampir bersamaan dan hari yang sama. Secara keseluruhan sembilan orang tewas seketika, 50 orang luka-luka serius.
Penelusuran polisi dibantu berbagai unsur lain, ditemukan bom berdaya ledak rendah di kamar 1808 Hotel JW Marriott itu.
Pada Jumat 13 November, 129 orang meregang nyawa di tangan kelompok teroris di Paris, setelah sehari sebelumnya, kelompok teroris yg berbeda beraksi di Palestina. Tidak lama setelah Paris, Hotel Radisson Blu di Bamako, Mali, juga diteror.
Untuk antisipasi, kali ini di pintu utama masuk kedua hotel di Surabaya itu juga ditempatkan anjing pelacak sekaligus memeriksa mobil untuk menghindari hal tak diinginkan.
Sedangkan, pantauan di Hotel Shangri-La, satu unit mobil Gegana Polda Jawa Timur disiagakan dan sejumlah anjing dari unit K-9 juga terpantau melakukan penyisiran.
Pengamanan pintu masuk hotel juga diperketat dan sejumlah anggota kepolisian Satuan Brimob Polda Jatim tampak berjaga-jaga di sekitar hotel.
Baca Juga
Tidak ada kepanikan dari tamu hotel dan aktivitas kepada layanan pengunjung tetap dilakukan seperti hari-hari biasanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Lily Jafar, mengatakan, ancaman ada bom di kedua hotel itu diterima melalui faksimile di Polda Jawa Timur sekitar pukul 15.30 WIB.
"Jadi informasi yang masuk ke hotel itu melalui faksimile Polda Jawa Timur bahwa ada bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Shangri-La," ucap dia.
Meski beberapa jam penyisiran tak ditemukan bom ataupun benda mencurigakan lainnya, kata dia, polisi tetap bersiaga dan berjaga-jaga.
"Di kedua hotel tetap dijaga polisi sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata perwira menengah tersebut.
Sementara itu, tim dari Satreskrim Polrestabes sudah diperintahkan untuk mencari dan menangkap peneror ancaman bom di kedua hotel tersebut. (Ron/Dan)
Advertisement