Bawa Berkah Elektoral, Erick Thohir Dinilai Bisa Perkokoh Suara Prabowo di Pilpres 2024

Kedekatan Erick Thohir dengan berbagai elemen masyarakat dinilai turut membawa berkah elektoral secara signifikan, sehingga bisa memperkokoh perolehan suara bersama pasangannya di Pilpres 2024 mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2022, 15:24 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2022, 08:05 WIB
Presiden Jokowi  menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Menteri BUMN Erick Thohir dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Menteri BUMN Erick Thohir dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Surabaya, Jawa Timur. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan BUMN Erick Thohir menjadi figur calon wakil presiden (Cawapres) potensial mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sejumlah keunggulan Erick Thohir menjadi modal berharga untuk memperkokoh suara Prabowo di Pilpres 2024.

Terlebih lagi, kedekatan Erick Thohir dengan berbagai elemen masyarakat turut membawa berkah elektoral secara signifikan. Sehingga keberadaannya memiliki potensi besar untuk mendongkrak suara dalam pemilihan.

Menurut Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor, kehadiran Erick Thohir bisa membawa berkah secara elektoral, tak terkecuali terhadap Prabowo.

“Menurut saya Erick Thohir itu masuk (sebagai cawapres),” kata Firman seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jakarta (13/11/2022).

Potensi Prabowo-Erick berduet di Pilpres 2024 sangat terbuka lebar. Apalagi saat ini Erick Thohir begitu populer bagi publik berkat berbagai capaian-capaian besar yang berhasil diraih selama memimpin Kementerian BUMN.

Menurut dia, kedekatan Erick Thohir dengan berbagai kalangan masyarakat sangat terlihat. Hal ini terlihat saat Erick Thohir berkunjung di berbagai wilayah. Sosok Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini tidak pernah ragu berinteraksi langsung dengan masyarakat kecil.

Kondisi tersebut tentu dapat menambah tingkat keterpilihan Erick Thohir sebagai figur cawapres pada kontestasi 2024 mendatang.

“Jelas memang ada kedekatan karena Erick termasuk rajin ke lapangan untuk meraih minat masyarakat,” tutur Fiman.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Survei: Elektabilitas Prabowo-Erick Tertinggi

Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Gedung Kemhan, Jakarta. (Ist)

Sebelumnya, Indostrategi Research and Consulting merilis hasil survei terkait elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Hasilnya, menurut jajak pendapat responden, jika Prabowo Subianto didampingi Erick Thohir sebagai wakilnya, maka pasangan tersebut kokoh berada di posisi teratas.

"Prabowo-Erick memperoleh 54,5 persen," kata Direktur Eksekutif Indostrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, seperti dikutip dari siaran pers diterima, Rabu (9/11/2022).

Arif menganalisis, mengapa Prabowo-Erick Thohir menjadi pasangan paling banyak dipilih oleh responden surveinya. Bahkan, hasilnya, mengungguli duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapat suara 44,9 persen.

"Prabowo dan Erick Thohir menguat sebab insentif elektoral dari Prabowo sebagai mantan capres dan Erick Thohir sebagai pemimpin milenial. Dukungan terhadap Prabowo semakin menguat mendekati perolehan suaranya pada Pemilu 2019," ukata dia.

Arif memaparkan, hasil survei Indostrategi ini memberikan satu gambaran jelas. Bahwa elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu menunjukkan tren peningkatan.

Hal itu terjadi seiring respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang secara jelas menyatakan diri memberikan dukungannya terhadap Menteri Pertahanan itu.

"Apalagi terakhir pada acara Indodefence 2022, Jokowi menyatakan dukungannya terhadap Prabowo," jelas Arif.

Survei Indostrategi dilangsungkan pada periode 27 Oktober-5 November 2022. Total, terdapat 1.200 responden dengan populasi survei seluruh penduduk Indonesia minimal berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP. Metode survei menggunakan multi-stage random.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya