Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai menjadi salah satu Calon Wakil Presiden (Cawapres) potensial untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kekuatan elektabilitasnya bahkan dianggap mampu mendongkrak figur Calon Presiden (Capres) seperti Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan peningkatan elektabilitas Erick Thohir menjadi satu kabar yang sangat positif. Hal tersebut tentu bisa menjadi bekal Erick Thohir untuk dipinang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Dengan Ganjar maupun Prabowo ataupun Anies atau dengan yang lain, tetap beliau (Erick Thohir) sebagai cawapres adalah tokoh cawapres yang paling potensial. Bisa menjadi penentu peta Pilpres 2024," ujar Pangi dalam keterangan tertulis, Jumat (28/10/2022).
Terlebih lagi kinerja moncer dan konsisten yang ditunjukkan Erick Thohir di Kementerian BUMN menjadikannya figur yang semakin dicari. Mantan Presiden Inter Milan ini sangat cocok menjadi figur pendamping di Pilpres mendatang.
Pada pelaksanaan Pilpres 2024 nanti, kata Pangi, catatan tingkat elektabilitas mempunyai peranan yang cukup penting. Elektabilitas akan dijadikan rujukan bagi partai politik (parpol) dalam mengusung kandidat pilihan.
"Karena Pilpres kita ini adalah lapangannya data, tidak ada incumbent, dengan demikian faktor wakil menjadi kunci. Kalau salah ambil wakil akan bisa bunuh diri," tutur Pangi.
Mayarakat Luar Jawa Ingin Erick Thohir Jadi Cawapres 2024
Sementara itu, Pengamat Bidang Politik The Indonesian Institute Ahmad Hidayah menyebut, banyak masyarakat dari luar Pulau Jawa menginginkan Erick Thohir jadi cawapres. Hal itu tentu menjadi satu keunggulan yang bisa dimanfaatkan.
Dikatakan Ahmad, penilaian tersebut merujuk dari hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Charta Politika pada September 2022 yang menunjukkan Erick Thohir berhasil menempati posisi tiga besar dengan 9,5 persen.
“Erick Thohir saat ini kita kenal kuat (elektabilitas). Berdasarkan Charta Politika berdasarkan wilayah bahwa hasil survei Charta menandakan bahwa Erick Thohir kuat di Kalimantan, Jawa Barat dan Sulawesi,” katanya.
Dia melanjutkan selain memiliki elektabilitas tinggi, Erick Thohir juga mempunyai keunggulan dari sektor lainnya. Salah satunya, tambah dia, yakni mempunyai kekuatan logistik yang mumpuni.
“Kenapa Pak Erick Thohir layak masuk bursa? Bagi saya adalah kekuatan logistik,” terang Ahmad.
Dia menuturkan sampai sekrang ini biaya pelaksanaan pertarungan elektoral Pilpres masih memerlukan biaya yang tidak sedikit. Lantaran luasnya wilayah Tanah Air serta jumlah penduduk yang terus meningkat menjadi alasan utamanya.
“Kita tahu bahwa pemilihan di Indonesia cost-nya gede dengan kekuatan yang dipunya Erick Thohir, saya rasa elektabilitasnya bisa didongkrak,” tutur Ahmad.
Advertisement