Liputan6.com, Jakarta - Metro Mini kembali berulah. Belum hilang dari ingatan 18 nyawa melayang sia-sia akibat sopir Metro Mini, Asmadi, nekat menerobos pintu perlintasan kereta api Tubagus Angke Tambora.
Rabu (16/12/2015) pagi, sebuah Metro Mini menabrak ibu dan anak yang sedang berjalan kaki di daerah Kembangan, Jakarta Barat. Akibatnya, sang ibu dalam kondisi kritis dan nyawa si anak tak tertolong.
Ulah sopir-sopir Metro Mini benar-benar membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram.
Dia mengatakan, sudah berulang kali menyarankan agar Dinas Perhubungan (Dishub) menghapus izin mengaspal Metro Mini.
"Saya sudah bilang sama mereka (Dishub), enggak ada toleransi. Semua Metro Mini tangkap dan habisin saja," ujar Ahok dengan nada geram di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu.
Baca Juga
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menyarankan, kepolisian menyeret pemilik Metro Mini bermasalah. Tidak hanya sopir yang menabrak yang akan dikenakan sanksi.
Dia pun sedang mengevaluasi penertiban angkutan yang dilakukan Dishub DKI Jakarta. Ahok curiga, anak buahnya berbohong karena masih banyak Metro Mini yang beroperasi.
"Pemiliknya diurus polisi, yang bertanggung jawab pemiliknya. Itu harus digugat. Sekarang itu sebetulnya kami lagi cek, Sudin Dishub nangkapin Metro Mini atau cuma bohongin saya?" terang Ahok.
"Atau dia sudah ditangkap, tapi dikeluarin lagi, tangkep keluarin lagi," sambung eks anggota Komisi II DPR tersebut.
Advertisement
Menurut dia, berdasarkan data penertiban Metro Mini yang dilaporkan dishub, bus oranye itu harusnya sudah sulit ditemukan karena ribuan unit sudah 'dikandangkan'.
"Kalau dalam hitungan saya, kalau sudah ditangkap begitu banyak, sudah enggak keliatan Metro Mini lagi di jalan. Logikanya begitu," Ahok menjelaskan.
Dia juga yakin kebanyakan Metro Mini di ibu kota tidak berstatus lulus uji kelayakan kendaraan atau KIR, karena secara kasat mata hampir seluruh kendaraan ini, kondisinya memprihatinkan.
"Enggak mungkin ada Metro Mini yang lulus KIR, udah tua begitu," ujar Ahok.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada suku dinas (sudin) perhubungan menyerahkan data pelat nomor Metro Mini yang pernah terjaring razia. "Saya lagi selidikin. Saya pengen minta pelat nomornya yang dikandangin mana aja," tutup Ahok.