Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 9 korban teror Sarinah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. 6 Korban di antaranya mengalami luka ringan. Sementara 3 lainnya kritis dan tengah menjalani operasi.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, pihaknya hanya bisa menyambangi 6 korban luka ringan. Sementara 3 korban lainnya yang mengalami luka serius tengah dioperasi.
"Yang kami tengok ada 6 orang kondisinya ada yang ringan, karena masih trauma jadi mereka masih butuh perawatan. Yang agak berat dioperasi ada 3 orang," ujar Nila di RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Menurut Nila, ‎3 korban yang dioperasi mengalami luka serius akibat tembakan dan serpihan bom. Sebab, ada yang terluka di bagian kepala.
"Nanti kita bisa lihat karena cukup dalam. Jadi ada yang kena masuk ke otak, ke kepala maksudnya. Ada yang masuk ke dada dan di perut. Ini yang masih dioperasi," papar dia.
Korban Masih Trauma
Sementara korban luka ringan masih harus dirawat karena mengalami trauma akibat aksi teror tersebut. Di antara korban luka ringan dan sedang ini juga ada yang terkena serpihan ledakan di beberapa bagian tubuhnya.
"Sedangkan yang dirawat ada yang kena trauma suara, jadi gendang telinganya terganggu. Ada yang punggungnya (terkena serpihan) tetapi tidak dalam," papar dia.
Advertisement
Baca Juga
Di lokasi yang sama, ‎Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, 1 dari 6 korban luka ringan dan sedang akan menjalani operasi. Operasi dilakukan untuk mengangkat serpihan bom yang menempel di kaki korban.
"‎6 Pasien yang dirawat, 1 menunggu dioperasi karena kakinya banyak serpihan paku. Yang lain sudah dalam perawatan, Insya Allah segera. Masih dalam observasi dan pemulihan," ucap Puan.
Dibesuk Ahok
‎Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menko PMK Puan Maharani, bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tiba di RSPAD sekitar pukul 17.30 WIB. Sekitar 30 Menit kemudian mereka keluar dari ruang UGD tempat korban dirawat.
"‎Setelah ini kita akan pergi membesuk ke RS Abdi Waluyo karena ada 6 korban juga di sana. Dan di RSCM sedang dioperasi. Memang kita hanya bisa menjenguk korban-korban yang tidak terlalu parah atau dalam perawatan dan observasi," Puan Maharani menandaskan.
‎