Pasca-Teror Sarinah, Warga Diimbau Aktif Deteksi Dini Aksi Teror

Mabes Polri menginstruksikan seluruh polisi mengenakan seragam dinasnya.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 15 Jan 2016, 07:06 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2016, 07:06 WIB
20160114-Polisi-Sisir-Lokasi-Pengeboman-Jakarta-YG
Petugas kepolisian saat melakukan penyelidikan di dekat lokasi pos pol sarinah, Jakarta, Kamis, (14/1/2016). Beberapa ledakan dan suara senjata api terjadi di pusat ibukota. (Liputan6.com/Yudha Gunawan)

Liputan6.com, Jakarta - Mabes Polri telah berlakukan status Siaga I ke seluruh wilayah provinsi. Peningkatan status ini untuk memaksimalkan kewaspadaan masyarakat. Polri pun fokus menjaga lokasi-lokasi yang dinilai berpotensi dijadikan sasaran kelompok bersenjata atau teroris.

"Siaga I berlaku di seluruh Indonesia. Untuk anggota Polri tingkatkan kesiagaan maksimalkan pengamanan terutama daerah yang dianggap sasaran teror, terutama intansi kepolisian, kantor pemerintah tertentu, kedutaan pengamanan maksimal, koordinasi sama TNI," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 14 Januari 2016 malam.

Dia juga berharap masyarakat yang memiliki informasi tentang kelompok atau tempat persembunyian gerakan teroris untuk pro aktif.

Ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan deteksi dini terhadap ancaman teror. Sebab aksi teror tak dapat terprediksi baik tempat maupun waktunya.

"Tempat persembunyian teroris itu tidak hanya di Jawa. Mohon masyarakat bisa memberikan informasi peduli terhadap lingkungan," pinta Anton.

Wajib Berseragam

Sementara itu, dia menginstruksikan seluruh polisi mengenakan seragam dinasnya. Ini berlaku bagi polisi dimanapun berada. Karena itu menjadi pondasi bahwa Polri tengah bersiaga menjaga keamanan dari ancaman teror.

"Ya ini dilakukan kepolisian sebagai tanda kesiagaan aparat dalam mengantisipasi kemungkinan ancaman-ancaman teror. Negara jangan tunduk teroris," tutup Anton.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya