SBY Minta Maaf ke Masyarakat Aceh, Kenapa?

Permohonann maaf ini diucapkan SBY saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama masyarakat serta anggota DPR asal Aceh di Jakarta

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 07 Feb 2016, 00:26 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2016, 00:26 WIB
SBY
SBY menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 H bersama masyarakat serta anggota DPR asal Aceh di Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (6/2/2016) malam. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah 1 tahun lebih 3 bulan, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY melepas jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia. Kendati demikian, ada yang membuat hatinya menjadi gelisah.

Kegelisahan itu diungkapkan SBY saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 Hijriah bersama masyarakat serta anggota DPR asal Aceh di Jakarta. Menurut dia, saat lengser dari RI 1, belum berpamitan secara resmi kepada masyarakat Serambi Mekah itu.

"Karena saya meninggalkan pemerintah 1 tahun 3 bulan dulu, saya belum pamitan secara resmi kepada masyarakat Aceh. Melalui mimbar ini, dan Bung Muzakir Manaf (Wagub Aceh), tolong ucapkan terima kasih saya. Selama 10 tahun, selalu kita bersilaturahim sangat baik," ucap SBY di aula serba guna Perumahan DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (6/2/2016) malam.

 

Bukan hanya itu, pria yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat itu pun mengucapkan permohonan maaf jika saat dirinya menjabat sebagai Presiden, belum memberikan kontribusi maksimal bagi Aceh.

"Pak Muzakir juga mohon sampaikan permintaan maaf saya, kalau ada hal yang belum diwujudkan oleh pemerintahan saya dulu," tutur SBY.

Terakhir dia pun berpesan dan berdoa agar masyarakat Aceh bisa selalu menjaga kebersamaan dan membuatnya selalu baik. "Selebihnya salam saya mohon disampaikan, semoga Allah memberikan kedamaian untuk Aceh dalam kebersamaannya," tutup SBY.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya