Liputan6.com, Padang - Dengan perut keroncongan, puluhan korban banjir bandang menyerbu posko banjir Nagar, Pasar Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Jauh-jauh mereka datang untuk memprotes lambannya pendistribusian makanan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (11/2/2016), 4 hari pascabanjir bandang, mereka baru sekali mendapatkan nasi bungkus. Akibat buruknya pendistribusian makanan, ribuan korban banjir kini dalam kondisi kelaparan.
Baca Juga
Di Kota Binjai, akibat banjir terparah selama 62 tahun terakhir, sebuah Sekolah Dasar rusak parah. Bangku dan meja serta buku berserakan di halaman sekolah. Dinding pembatas antarkelas juga ada yang roboh, tidak kuat menahan arus air. Seluruh siswa diliburkan karena hampir semuanya menjadi korban banjir.
Advertisement
Bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera ditengarai bukan hanya akibat curah hujan tinggi, tetapi juga disebabkan kerusakan alam, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai kerusakan terparah ada di Kawasan Bangka Belitung.
Walhi memprediksi akan ada beberapa wilayah baru yang akan dilanda banjir dan tanah longsor, dengan dampak yang lebih parah dari sebelumnya seperti Provinsi Riau, Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Dampak kebakaran lahan gambut dan hutan di 2015 silam.