2 Saksi Kebakaran Chamber Hiperbarik Masih Dirawat RS Mintohardjo

2 saksi kebakaran chamber hiperbarik belum dapat dimintai keterangan tim investigasi karena masih dirawat di RSAL Mintohardjo.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Mar 2016, 13:01 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2016, 13:01 WIB
RSAL Mintohardjo
RSAL Mintohardjo (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Dua saksi kebakaran chamber hiperbarik RSAL Mintohardjo, Sri dan Winarsih masih dirawat intensif. Mereka adalah PNS yang bekerja sebagai operator chamber saat kebakaran maut terjadi yang menewaskan 4 orang di dalamnya.

Kedua saksi itu kini dirawat di bangsal Pulau Marore yang berada di lantai 4 RSAL Mintohardjo.

Kadispenal Laksamana Muda Muhammad Zainuddin menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan bagaimana perkembangan kondisi kedua PNS operator Chamber tersebut. "Ini masih dicek, kalau membaik mudah-mudahan bisa dimintai keterangan," ujar Zainuddin saat dihubungi, Rabu (16/3/2016).

Ia menjelaskan, 2 saksi belum dapat dimintai keterangan oleh tim investigasi karena masih dirawat secara intensif di RSAL Mintohardjo. Media pun tidak diperkenankan memasuki bangsal yang didominasi cat warna biru itu.

"Tim investigasi saja belum bisa meminta keterangan ke 2 saksi, jadi media belum," kata dia.

Sebelumya, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran chamber hiperbarik di Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RS AL Mintohardjo masih menunggu keterangan 2 saksi ini.

Saat ini pihaknya belum mendapat laporan hasil resmi dari olah TKP yang dilakukan oleh Tim Puslabfor Polda Metro Jaya dan POMAL pada Selasa 14 Maret 2016.

Kejadian kebakaran chamber hiperbarik di RSAL Mintohardjo yang telah berdiri sejak tahun 1999 itu mengakibatkan 4 orang meninggal dunia. Korban meninggal tersebut adalah Irjen Pol Purnawirawan Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwandi, dr Dimas (28), dan Sulistyo (54).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya