Ahok Ungkap Cerita di Balik Dukungan Nasdem

Ahok merasa banyak orang yang tidak tahu kedekatan dirinya dengan Partai Nasdem, khususnya sang ketua umum, Surya Paloh.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Mar 2016, 20:10 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2016, 20:10 WIB
20160320-Ahok-Partai-Nasdem-Jakarta
(Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkap perjalanan dukungan Partai Nasdem kepada dirinya, untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta.

Ahok menyampaikan hal itu di hadapan ribuan kader dan simpatisan Partai Nasdem, saat pelantikan pengurus se-DKI Jakarta.

Ahok merasa banyak orang yang tidak tahu kedekatan dirinya dengan Partai Nasdem, khususnya sang ketua umum, Surya Paloh.

Perkenalan itu sejak di Belitung Timur, ketika sang ayah bergelut di dunia politik bersama Golkar.

Kedekatan itu berlanjut hingga ke Ahok dan sang adik. Sang adik menyebut memilih Nasdem sebagai kendaraan politik di Belitung Timur, karena partai ini punya visi memperbaiki bangsa.

"Saya tanya mama saya, dia bilang, mukanya memang muka penjahat serem, tapi hatinya baik," tutur Ahok di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (20/3/2016).

Awalnya, Ahok pesimistis dengan partai politik, karena biasanya lamban mengambil keputusan. Tapi tidak dengan Nasdem. Surya Paloh merupakan orang pertama yang ditemui, untuk membicarakan dukungan pada Pilkada DKI Jakarta.

Tak butuh waktu lama, Surya Paloh pun langsung menyatakan dukungan partainya kepada Ahok. "Sudahlah Hok, kamu mau diusung atau didukung, Nasdem. Dukung," ujar nomor satu di Jakarta mengungkapkan perbincangan dengan Surya Paloh.

Enggak Enak Hati

Ada satu hal yang paling membuat Ahok tidak enak hati dengan Surya Paloh pada dukungan ini. Pemilik Media Group itu rela tidak diingat lagi oleh Ahok bila nanti menang pada Pilkada DKI, sekalipun Nasdem merupakan partai pertama yang mendukung.

"Ini yang buat saya enggak enak hati. Kata Pak Surya, kau enggak mau kenal abang lagi juga kalau terpilih enggak negor enggak apa-apa, yang penting Jakarta beres," kata dia.

"Saya enggak ada urusan ini, saya cuma urusan yang bisa beresin Jakarta cuma kamu. Habis itu enggak peduli juga enggak apa-apa," tutup Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya