Belanda Siap Bagi Pengetahuan untuk Reklamasi Teluk Jakarta

Pernyataan ini disampaikan Wakil Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Ferdinand Lahnstein.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 22 Apr 2016, 05:34 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2016, 05:34 WIB
20160417-Penampakan Terkini Bentuk Pulau G Hasil Reklamasi Teluk Jakarta
Gundukan pasir menimbun sebagian teluk Jakarta di Muara Angke untuk dijadikan pulau , Jakarta, (17/4). Rencananya, Tempat yang menjadi lokasi sumber penghidupan para nelayan Muara Angke itu mulai disulap menjadi daratan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Proyek reklamasi Teluk Jakarta sampai saat ini masih mengundang pro-kontra. Kendati demikian, jika proyek tersebut dilanjutkan Belanda menyatakan siap membantu Pemprov DKI semaksimal mungkin.

Pernyataan ini disampaikan Wakil Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Ferdinand Lahnstein. Dia memastikan, Belanda punya kemampuan dalam hal reklamasi pantai.

"Kami siap membagi ilmu pengetahuan kami kepada Indonesia untuk soal perlindungan laut serta reklamasi pantai," ucap Lahnstein di Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Kesiapan Belanda soal ini bukan datang tanpa alasan. Pasalnya, hampir seluruh proyek reklamasi negara-negara di dunia dikerjakan oleh perusahaan dari Negeri Tulip.

"Kami punya rekam jejak soal hal ini. Perusahaan reklamasi terbaik ada di Belanda mereka telah bekerja di Brasil, Asia, Afrika di Timur Tengah reklamasi pulau yang berbentuk palem," kata dia.

Lahnstein mengaku Pemprov DKI Jakarta telah mengundang ahli dari Belanda terkait reklamasi. Bahkan permintaan itu sudah ada sejak era Jokowi.

"Kami diminta oleh pemprov Jakarta termasuk ketika Pak jokowi jadi Gubernur sudah mengundang beberapa ahli dari Belanda, Pak Ahok juga," ujar dia.

"Ada beberapa perusahan belanda yang bekerja sama dengan perusahaan Indonesia dalam hal reklamasi," jelas dia.

Kembangkan Industri Maritim

Selain soal masalah reklamasi, Lahnstein juga angkat bicara terkait lawatan Jokowi ke Belanda. Di Negeri Kincir Angin, soal kerja sama kemaritiman jadi titik fokus pembahasan.

Masalah ini dibahas karena Indonesia dan Belanda punya kesamaan. Dan kesamaan tersebut ada bidang maritim.

Sama seperti reklamasi, ia memastikan pemerintah Belanda membagi pengetahuannya di bidang maritim. Tanpa ragu, Lahnstein mengatakan, ilmu pengatahuan Belanda soal maritim cukup mumpuni.

"Kami punya banyak pengetahuan soal itu. Kami juga negara maritim," ujar dia.

Lahnstein menambahkan, kerja sama 2 negara di bidang maritim bukan belum dimulai. Tapi sudah ada dan berjalan.

Meski demikian, Belanda tak puas sampai titik ini saja. Mereka siap membantu Indonesia membangun industri maritimnya.

"Kami punya program dengan Indonesia untuk membangun kapal bersama ini dilakukan di Surabaya. Kami bisa membantu Indonesia dalam menciptakan dan membangun industri ini," jelas Lahnstein.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya