Rusia Siap Latih ASEAN untuk Hadapi ISIS

Salah satunya dengan melatih otoritas keamanan negara-negara anggota ASEAN di Rusia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 31 Mei 2016, 02:49 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2016, 02:49 WIB
20150626-Wawancara Dubes Rusia-Jakarta-Mikhael Y Galuzin
Liputan6.com berkesempatan untuk melakukan wawancara khusus dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin dikediamannya, Jakarta, Jumat (26/6/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia Mikhail Y Galuzin memuji pelaksanaan KTT ASEAN-Rusia. Pertemuan tersebut diselenggarakan di Sochi, Rusia pada 19-20 Mei lalu.

Menurut Galuzin, pelaksanaan KTT tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan penting. Termasuk, soal pemberantasan terorisme.

Dia mengatakan, kepala negara atau pemerintahan negara Asia Tenggara ditambah Rusia, melihat aksi kekerasan di dunia saat ini kebanyakan dilakukan oleh kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Karena itu, mereka setuju untuk meningkatkan kerja sama di bidang penanggulangan teroris.

"Dalam pertemuan tersebut Rusia dan ASEAN setuju untuk bekerja sama dalam menangani masalah keamanan global, terutama ancaman terorisme yang secara jelas didemonstrasikan secara brutal oleh ISIS," ucap Galuzin di Kantor Kedubes Rusia, Jakarta, Senin 30 Mei 2016.

Kerja sama ini, menurut Dubes Rusia akan dilakukan dengan hal konkret. Salah satunya adalah kesediaan negaranya melatih otoritas keamanan negara-negara anggota ASEAN.

"Rusia dan ASEAN akan melanjutkan kerja sama antiterorisme. Salah satunya dengan melatih otoritas keamanan negara-negara anggota ASEAN di Rusia. Pelatihan akan dilakukan Rusia Federal Security Services," Galuzin memaparkan.

Galuzin menambahkan, kerja sama keamanan Rusia dengan negara anggota ASEAN khususnya RI bukan barang baru. Kesepakatan ini sudah dimulai dan siap dilanjutkan ke tingkatan lebih tinggi.

"Ini merupakan bagian besar dari kerja sama Indonesia-Rusia dan ASEAN, yang kami sudah mulai pada awal tahun ini," ujar Dubes Rusia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya