Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua instansi berpusat pada Badan Pusat Statistik (BPS) terkait kebutuhan data statistis. Dia pun meminta kementerian tak lagi repot-repot survei untuk mencari data.
Terkait hal itu, Kementerian Agama bergerak cepat. Mereka langsung menandatangani nota kesepahaman dengan BPS, khususnya tentang penyediaan serta pemanfaatan data dan informasi statistik bidang agama.
"Kita amini apa yang disampaikan bapak presiden. Dan keakuratan data, memang harus dari satu sumber yang legitimasi diakui, yaitu BPS. Saya apresiasi kepada BPS, yang telah bersedia," ucap Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, di Gedung Kemendag, jalan lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin 20 Juni 2016.
Menurut dia, dengan menggandeng BPS, maka data-data, terutama untuk membuat kebijakan, bisa sama dengan apa yang ditemukan di Kementerian.
"Kalau satu rumpun di ranah eksekutif saja berbeda, maka kita akan sulit mengambil keputusan. Jadi bagaimana pun datanya harus sama," tutur Lukman.
Ketua BPS Suryamin menyatakan, apa yang disebut presiden jelas itu tantangan. Perintah itu, sambugnya, yang harus segera dilakukan.
"Kami memiliki tantangan luar biasa, setelah bapak presiden lebih menekankan lagi, agar data BPS yang digunakan. Karena itu, kita berupaya agar ini bisa sukses," ujar Suryamin.
Kemenag Gandeng BPS untuk Penyediaan Data Statistik
Menurut dia, dengan menggandeng BPS, maka data-data, terutama untuk membuat kebijakan, bisa sama dengan apa yang ditemukan di Kementerian.
diperbarui 21 Jun 2016, 04:17 WIBDiterbitkan 21 Jun 2016, 04:17 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sate Kambing Bu Hj. Bejo, Kuliner yang Wajib Dicoba saat ke Solo
Kisah Kocak Sahabat Nabi yang Hendak Menipu Dajjal, Bikin Rasulullah Tersenyum
Tips Menghadapi Sidang Perceraian: Panduan Lengkap untuk Proses yang Sulit
Air Terjun Sendang Gile, Wisata Alam di Lombok Utara Memikat Pengunjung
Studi Ungkap Tanaman yang Dapat Atasi Limbah Mikroplastik
Masalah Terus Mendera, Sholat Tak Berdampak Positif jika Dilakukan Seperti Ini
Kekurangan Pengawas Madrasah, Kemenag Tak Segera Angkat Calon Yang Lulus Tes
Maruarar Sirait: Pemilih Nonmuslim Tinggalkan Pramono-Rano Karno karena Didukung Anies
Dikelola Kemenhut, TN Alas Purwo Dikenakan Tarif Nol Rupiah bagi Umat Hindu yang Beribadah di Pura Luhur Giri Salaka
Pengantin Menyesal Salah Pilih Vendor Dekorasi Pernikahan, Mengaku Tertipu Portofolio
Dugaan Korupsi di Bank Pemerintah, Kredit Modal Kerja Rp2 Miliar Digelapkan
Kisah Gus Maksum Sembuhkan Pemabuk Hanya dengan Sepucuk Surat, Karomah Wali