Liputan6.com, Jakarta - Kepergok mencuri ikan di Perairan Natuna, Kepulauan Riau (yang merupakan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia), sebuah kapal milik nelayan China ditangkap pasukan TNI AL pada Jumat 17 Juni lalu. TNI AL pun segera memeriksa kapal bernama Han Tan Cou itu.
"KRI Imam Bonjol-383 menghentikan mesin dan menurunkan tim Visit Boaerd Search and Suizure (VBSS) atau pemeriksa dengan menggunakan sekoci," ujar Panglima Armada Barat Laksamana Muda TNI Taufiqurrahman di Mako Koarmabar, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2016).
Kemudian pukul 10.10 WIB, tim VBSS menemukan tujuh ABK di dalam kapal Han Tan Cou. Identitas mereka adalah Han Ching Hong (53) selaku nakhoda kapal. Lalu awak kapal Kok Khi Fi (52), Mung Ho Hieng (25), Pui Hoi Woi (28), Tjeng Ceng Sin (36), U Cung Lo (23), dan seorang perempuan Wan Sou Yien (45) sebagai juru masak.
"Kapal disabotase dengan merusak kemudi dan alat komunikasinya," terang Taufiqurrahman.
Dengan menaklukkan kapal China itu, komunikasi Han Tan Cou dengan China Coast Guard pun terputus. TNI AL kemudian mengambil alih komunikasi kapal ikan China tersebut dan berkomunikasi dengan pasukan laut Negeri Tirai Bambu melalui frekuensi radio FM-Ch16.
"Selanjutnya, kapal Han Tan Cou digiring menuju Lanal Ranai," pungkas Taufiqurrahman.
Terkait penangkapan ini, China melayangkan protes resmi ke Pemerintah Indonesia dan menyatakan salah satu ABK terkena tembakan personel TNI AL.
Namun, Taufiqurrahman membantah tudingan tersebut. Dia menegaskan, seluruh ABK yang ditangkap dalam kondisi sehat.
"Tujuh orang kita tangkap dan selamat. Tidak ada yang luka. Satu orang tertembak itu omong kosong. Memang tembakan peringatan ada. Masuk akal enggak ada yang luka satu dibawa ke China? Tujuh orang ada di Ranai," tutur Taufiqurrahman.
Presiden Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Kerja mengapresiasi langkah TNI AL mengamankan perairan Indonesia. Melalui Juru Bicaranya, Johan Budi, Jokowi menegaskan kedaulatan Indonesia merupakan harga mati.
Detik-detik Pasukan TNI AL Tangkap Kapal China di Natuna
Untuk menaklukkan kapal China itu, TNI AL merusak kemudi dan alat komunikasinya.
diperbarui 21 Jun 2016, 13:22 WIBDiterbitkan 21 Jun 2016, 13:22 WIB
TNI AL menembak kapal nelayan China karena melanggar di perairan Indonesia (Liputan6.com/dok.TNI AL)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3 Islami: Surah Al-Qur'an Pembuka Pintu Rezeki dan Kebaikan Dunia Akhirat, 30 Ucapan Selamat Tahun Baru Islami
Cuaca Hari Ini Rabu 1 Desember 2025: Langit Jakarta Akan Berawan pada Siang Hari
Busi Motor Mulai Aus, Kenali Ciri-cirinya
Panduan Memilih Dompet Kripto Terbaik 2025
Apa Itu Teks Eksposisi: Pengertian, Struktur, dan Contoh Lengkap
Hampir Gulung Tikar, Saham Perusahaan Fintech Ini Mampu Naik 934% di 2024
3 Tips Supaya Kekayaan Meningkat pada 2025
Inspirasi Fashion Kondangan, Begini 7 Gaya Kekinian dari Artis Tanah Air
3 Resep Mala Hot Pot yang Pedasnya Nendang untuk Lengkapi Perayaan Tahun Baru
Mega Ekspedisi Loser-Leuser 2024, Rekonstruksi Spirit Heroisme dan Patriotisme
Diperkuat Pemain Kuba, Gresik Petrokimia Yakin Bisa Berbicara Banyak di PLN Mobile Proliga 2025
1 Desember 2000: Dunia Merayakan Tahun Milenium