Liputan6.com, Jakarta - Kapolri terpilih Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian ikut bicara terkait bentrok The Jakmania dengan aparat Kepolisian saat pertandingan Persija versus Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat, 24 Juni 2016.
Tito menegaskan proses hukum harus ditegakkan. Namun, harus ada pembicaraan, baik dari Polda Metro Jaya maupun organisasi yang menaungi Jakmania.
"Perlu ada komunikasi antara Polda dan Jakmania, sehingga kebuntuan dan hal-hal yang kurang pas dapat diselesaikan dengan baik," kata Tito Karnavian di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/6/2016).
Advertisement
Mantan Kapolda Metro Jaya ini pun ingin kedua belah pihak antara polisi dan Jakmania sama-sama menghormati hukum yang berlaku. Untuk polisi, ia mendorong agar semuanya dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
"Karena kemarin ada ribut, saya berpendapat harus ada sanksi untuk itu dan bukan sanksi hukum saja," ujar dia.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu mengimbau, The Jakmania jangan termakan isu-isu provokasi dari kabar yang belum jelas sumbernya. Hal tersebut agar tidak terjadi kericuhan lagi antara polisi dan The Jakmania.
"Tapi dalam posisi saat ini teman-teman Jakmania harus menahan diri. Perlu ada langkah-langkah cepat untuk mengatasi hal itu‎," ucap Tito.
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.