Surat Ahok Sudah di Meja Jokowi

Surat tersebut adalah aduan Ahok ke Jokowi untuk mempertanyakan sikap Menko Maritim Rizal Ramli yang membatalkan proyek reklamasi Pulau G.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 15 Jul 2016, 15:39 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2016, 15:39 WIB
20150812-Jokowi Pecat Sekaligus Lantik Menteri Baru-Jakarta
Pramono Anung. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan surat yang dikirim oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah sampai di meja Presiden Jokowi. Surat ini terkait second opinion penghentian reklamasi di Pulau G.

"Sudah ada," kata Pramono di kantornya, Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Ahok mengatakan telah mengirim surat ke Jokowi pada Rabu 13 Juli 2016. Pramono mengatakan surat tersebut segera dirapatkan.

"Pokoknya dalam waktu dekat akan dirataskan. Mudah-mudahan minggu depan," ujar Pramono.

Surat tersebut merupakan 'aduan' Ahok ke Jokowi. Ahok mempertanyakan sikap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang secara sepihak membatalkan proyek reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta.

Menurut dia, Rizal Ramli menyampaikan pembatalan reklamasi pulau yang digarap PT Agung Podomoro Land (APL) tersebut tidak sah. Sebab, pembatalan itu dilakukan melalui konferensi pers tanpa mengirim surat kepada Presiden Jokowi.

"Sudah saya kirim. Saya mempertanyakan konferensi persnya Menko itu jadi patokan atau tunggu surat? Begitu loh," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu 13 Juli 2016.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan pembatalan proyek tersebut perlu dikoordinasikan ke Jokowi. Sebab landasan reklamasi adalah Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995, bukan Keputusan Menteri.

Rizal Ramli pun turut bereaksi. Menurut dia, tindakan Ahok yang sedikit-dikit mengadu bak anak kecil.

"Jangan cengeng lah jadi orang," kata Rizal, di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu 13 Juli.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya