Demo Jalan Rusak Warga Rumpin Kabupaten Bogor Berakhir Ricuh

Warga naik pitam karan Camt yang menjanjikan untuk beraudiensi nyatanya tidak kunjung menemui mereka.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 18 Jul 2016, 15:35 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2016, 15:35 WIB
Rumpin
Setelah warga Villa Nusa Indah, giliran warga Rumpin ancam melepaskan diri Kabupaten Bogor (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Demo warga yang memprotes jalan rusak di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, berakhir ricuh. Fasilitas Kantor Kecamatan dirusak demonstran yang geram karena tak kunjung ditemui Camat.

Awalnya, Camat Zulkifli menjanjikan bertemu dan berdialog dengan perwakilan warga, Senin (18/7/2016). Namun sudah satu setengah jam menunggu di aula kantor kecamatan, Zulkifli tidak kunjung datang.

Perwakilan warga yang tidak sabar kembali bergabung dengan kerumunan massa yang sedang melakukan orasi dan memasang bendera setengah tiang, di halaman kantor kecamatan.

Kondisi ini menyulut emosi warga sehingga melakukan perusakan, kaca kantor dilempar menggunakan batu. Massa juga membakar spanduk gambar camat dan kursi.

Selain itu, massa juga masuk ke dalam kantor dan mengusir para pegawai yang tengah bekerja.

Kericuhan meluas. Massa memblokir seluruh akses jalan masuk menuju Rumpin.
Setelah warga Villa Nusa Indah, giliran warga Rumpin ancam melepaskan diri Kabupaten Bogor (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

"Kami sudah dibohongi oleh pemerintah daerah. Janjinya pertengahan tahun ini jalan Rumpin sudah mulus semua, tapi faktanya nol," kata Koordinator Aksi, Muhammad Amin.

Menurut dia, kerusakan jalan bukan hanya membuat perekonomian warga terhambat, namun juga rawan kecelakaan. "Akhir tahun 2015 lalu seorang warga Desa Tamansari, Rumpin tewas terlindas truk besar yang membawa hasil tambang. Pengendara jatuh akibat terperosok di lubang sebelum terlindas truk," beber Amin.

Bukan hanya kerusakan jalan, aparatur di wilayah juga lamban dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Mengurus KTP dan KK sangat lambat, apalagi AJB. Warga juga sulit sekali bikin surat tanah," kata Amin dengan nada kesal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya