Menteri Susi Keluhkan Kapal Pencuri Ikan China di Sidang Interpol

Susi mengaku telah berbicara dengan pihak Kementerian Keamanan Tiongkok untuk melakukan kerjasama pemberantasan pelaku pencurian ikan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Nov 2016, 15:57 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2016, 15:57 WIB
Menteri Susi Pudjiastuti Tetap Fokus Berantas Ilegal Fishing
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu Sekretaris Angkatan Laut Amerika Serikat Ray Mabus di Jakarta, Senin (23/3/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengeluhkan banyaknya kapal berbendera Tiongkok yang kerap mencuri ikan di perairan Indonesia. Hal ini ia sampaikan ketika menjadi pembicara dalam Sidang Umum Interpol ke-85 di Bali.

"Kami juga tadi mengeluh karena banyak yang bandel-bandel. Yang (kapal) besar-besar dari negeri Tiongkok," ujar Susi saat memberikan keterangan persnya di Sidang Umum Interpol, Nusa Dua Bali Convention Center, Rabu (9/11/2016).

Untuk itu, Susi mengaku telah berbicara dengan pihak Kementerian Keamanan Tiongkok untuk bekerjasama memberantas pelaku pencurian ikan.

Susi menilai, para pelaku sebenarnya bukan mewakili negara mereka. Melainkan ada unsur keterpaksaan mencuri ikan di perairan Indonesia. Sebab, menurut dia, hasil tangkapan ikan di sekitar Laut Cina Selatan sudah mulai menipis.

"Jadi kita bekerjasama untuk memastikan kejahatan ini enggak boleh ada di negara-negara. Tanpa bantuan dari Tiongkok, kita hampir mustahil memerangi kejahatan di laut kita," Susi menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya