BNPB: 148 Juta Warga Indonesia Tinggal di Daerah Rawan Gempa

Pusat gempa Aceh 6,5 Skala Richter di Pidie Jaya terjadi di daerah Sesar Samalanga Sipopo.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 07 Des 2016, 19:34 WIB
Diterbitkan 07 Des 2016, 19:34 WIB
20160620-Banjir dan Longsor di Jawa Tengah Tewaskan 43 Orang
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memberikan keterangan soal banjir dan longsor yang melanda daerah di Jawa Tengah, Gedung BNPB, Jakarta, Senin (20/6/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ada sekitar 148 juta warga Indonesia yang menempati wilayah daerah rawan gempa. Dengan begitu, jumlah tersebut merupakan kuantitas masyarakat yang rawan terdampak bencana tersebut.

"Ada 148 juta jiwa yang terancam gempa bumi. Mereka tinggal di wilayah rawan gempa," tutur Sutopo di kantor BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Rabu (7/12/2016).

Sutopo menjelaskan, untuk peristiwa gempa 6,5 Skala Richter di Pidie Jaya, Aceh, pusat guncangan terjadi di daerah Sesar Samalanga Sipopo.

"Pusat gempanya itu berada di zona Sesar Samalanga Sipopo yang arahnya berarah barat daya menuju timur laut," kata dia.

Gempa Aceh yang terjadi dengan kondisi sesar mendatar itu sendiri pun diklaim tidak menyebabkan potensi tsunami.

"BNPB logistik sudah mengirimkan bantuan ke BPBD untuk antisipasi segala bencana. Baik kendaraan logistik, tenda, peralatan SAR, makanan siap saji, dan obat-obatan," kata Sutopo.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya