Liputan6.com, Jakarta - Gizi anak-anak dan ibu hamil menjadi prioritas utama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Perhatian itu diberikan kepada mereka yang tinggal di pelosok dan pedesaan. Karena itu, Presiden Jokowi memastikan gizi anak-anak dan ibu hamil terpantau baik dan terpenuhi.
Wajar jika kemudian dalam setiap kunjungan ke daerah, Jokowi selalu menyempatkan diri untuk menyaksikan penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk memastikan anak-anak Indonesia memiliki gizi yang baik.
Hal itulah yang terjadi ketika Jokowi berkunjung ke Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Jokowi dan Ibu Negara Iriana menyaksikan penyerahan PMT di halaman Sekolah Dasar Trisari 3, Selasa 20 Desember 2016.
Advertisement
Pemberian makanan tambahan ini, ujar Jokowi, bukan berarti menggantikan asupan dari makanan lainnya. Namun, makanan ini menambah dari yang sudah dikonsumsi sehingga anak-anak sekolah dasar, balita dan bayi di dalam kandungan memiliki gizi yang lebih baik lagi.
"Tambahan makanan ini manfaatnya akan dirasakan 20, 30 tahun mendatang," ucap Jokowi seperti dikutip dari Antara.
Untuk ibu hamil, makanan tambahan yang dikonsumsi tergantung usia kehamilan. "Dua keping per hari untuk ibu hamil usia satu sampai tiga bulan," kata Presiden.
Jokowi juga mengingatkan, sumber asupan lainnya tetap penting untuk ibu hamil. "Penting sekali sumber protein, ikan, daging, telur, tahu dan tempe. Bagi ibu hamil 4-9 bulan konsumsi tiga keping sehari. Jangan kebanyakan nanti terlalu gemuk bayi yang dikandung," ujar dia.
Untuk balita berumur sampai 11 bulan mengonsumsi delapan biskuit per hari. Adapun, anak usia 1 tahun sampai 6 tahun mengonsumsi 12 keping sehari. "Anak-anak sekolah, biskuitnya di makan enam keping per hari," pesan Jokowi.
Sebelum menyaksikan PMT, Presiden dan Ibu Iriana melihat pembangunan perpustaan desa seluas 132 m2 di Desa Mantaren II Kabupaten Pulang Pisau dengan biaya Rp215.616.000 yang berasal dari Anggaran Dana Desa 2016.
Selain itu, Jokowi juga melihat pembangunan jalan lingkungan sepanjang 70 meter di Jl Veteran I RT I Desa Mantaren dengan biaya Rp 28.616.000 yang juga berasal dari Anggaran Dana Desa 2016.
Jokowi menjelaskan, dalam setiap kunjungan kerja ke daerah dia juga selalu menyempatkan diri melihat pembangunan yang menggunakan dana desa.
"Saya hanya ingin cek di lapangan, apakah dana itu sampai (ke desa). Yang kedua penggunaannya untuk apa, apakah itu produktif atau tidak produktif?" kata Presiden.
Dalam pandangan Presiden, penggunaan dana desa sudah cukup baik karena digunakan untuk hal yang produktif. "Di Pulang Pisau dipakai untuk jalan irigasi dan beberapa perpustakaan desa," kata Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi di kedua acara ini, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, dan Bupati Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo.