Liputan6.com, Depok - Pembunuh nenek Sumarminah telah meringkuk di ruang tahanan Polresta Depok. Joko alias Soleh mengaku menyekap dan membunuh nenek 65 tahun itu. Dengan tangan terborgol dan mengenakan baju tahanan biru tua, Joko bercerita tentang pengalaman mistiknya dalam pelarian usai membunuh Sumarminah.
Pria berusia 32 tahun itu menuturkan pengalamannya dihantui sosok perempuan yang telah dibunuhnya di kawasan Gunung Kapur Kampung Bulak RT 01/10, Desa Leuweung Kolot, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu tersebut.
Baca Juga
Suatu hari, roh Sumarminah muncul tiba-tiba dan berdiri tepat di depan pintu kontrakannya.
Advertisement
"Saya didatengin pada hari ketiga setelah dibunuh, sekitar jam setengah satu malam," kata Joko, Depok, Selasa 10 Januari 2017.
Saat itu, Sumarminah mengenakan pakaian ungu bunga-bunga, sama persis dengan yang dipakainya saat mengembuskan napas terakhir. Arwah nenek berusia 65 tahun itu hanya berdiri memandangi Joko. Tak ada sepatah kata pun yang terucap.
Namun, peristiwa gaib itu tidak membuat jantung Soleh berdetak kencang.
"Enggak ada takut sih biasa saja. Dia enggak ngomong, diam saja," ucap pria yang bekerja serabutan itu.
Kepada Liputan6.com, Joko menuturkan peristiwa aneh tersebut bukan yang pertama kali dialaminya. Kejadian aneh lainnya terjadi pada malam setelah nenek Sumarminah dibunuhnya.
Dia bercerita, kontrakannya yang berlokasi di Kawasan Cinangneng, Parung, Bogor, dikerubungi ayam hitam yang mencoba merangsek masuk ke pintu kontrakannya. Padahal, sepengetahuannya, tidak ada warga yang memelihara ayam.
"Ayamnya nabrak-nabrak mau masuk," ungkap Joko.
Sebelumnya, polisi menangkap Joko alias Soleh (32) pada Rabu, 4 Januari 2017 malam. Pria asal Bogor berambut tipis itu diamankan Satuan Reskrim Polresta Depok di Kawasan Cinangneng, Parung Bogor. Joko diduga menyekap dan membunuh Sumarminah, warga asal Bukit Cengkeh Berbunga, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.