Misteri Temuan Jasad Wanita Penuh Luka di Kebun Kalembukei Sumba Barat

Unit identifikasi Sat Reskrim Polres Sumba Barat bersama dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat sudah melakukan identifikasi dan visum terhadap jenazah korban

oleh Ola Keda diperbarui 29 Jan 2025, 00:30 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 00:30 WIB
Polisi saat melakukan olah TKP penemuan jasad wanita diduga korban pembunuhan di Sumba Barat, NTT. (Liputan6.com/Ola Keda)
Polisi saat melakukan olah TKP penemuan jasad wanita diduga korban pembunuhan di Sumba Barat, NTT. (Liputan6.com/Ola Keda)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Warga Kecamatan Tanarighu, Kabupaten Sumba Barat, NTT dihebohkan dengan penemuan jasad wanita di kebun Kalembukei, Desa Lingu Lango, pada Jumat (24/1/2025).

Korban teridentifikasinya berinisial EY (51), warga Desa Lingu Lango, Kecamatan Tanarighu, Kabupaten Sumba Barat.

Pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka. Korban diduga dibunuh lalu dibuang.

Kapolres Sumba Barat, AKBP Hendra Dorizen mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dan motif di balik dugaan pembunuhan tragis ini.

"Kasus ini telah dilaporkan di Polsek Loli, Polres Sumba Barat dengan nomor LP/B/3/1/2025/SPKT/Polsek Loli/Polres Sumba Barat/Polda Nusa Tenggara Timur," ujarnya, Selasa 28 Januari 2025.

Ia mengatakan, unit identifikasi Sat Reskrim Polres Sumba Barat bersama dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat sudah melakukan identifikasi dan visum terhadap jenazah korban.

"Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya beberapa luka pada tubuh korban yang diduga menjadi penyebab kematian," katanya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Tak Ada Indikasi Kekerasan Seksual

Menurutnya, sesuai hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan seksual atau indikasi pemerkosaan terhadap korban. Temuan ini menjadi dasar bagi penyidik untuk mengembangkan penyelidikan lebih lanjut.

Ia meminta penyidik agar mempercepat proses pengumpulan barang bukti dan keterangan saksi yang dilakukan secara menyeluruh guna mengidentifikasi pelaku dan motif pembunuhan.

"Penyidik fokus pada pengumpulan bukti fisik di lokasi kejadian serta menggali keterangan dari keluarga, tetangga, dan saksi yang mengetahui aktivitas korban sebelum peristiwa terjadi," jelasnya.

Ia meminta agar masyarakat tidak berspekulasi dengan menyebarkan informasi hoax yang dapat memperkeruh situasi.

"Masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini diminta melapor ke polisi supaya kita segera mengungkap pelaku demi memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya