Jokowi Ingatkan Medsos Bisa Ancam Persatuan

Jokowi juga menyebutkan adanya tren perubahan dunia dalam segala hal.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jan 2017, 15:38 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2017, 15:38 WIB
20170111-Kuota-Haji-AY1
Presiden Jokowi usai memberikan keterangan pers mengenai kuota haji di Istana Merdeka, Rabu (11/1). Kuota Haji 2017 mendapatkan kenaikan sebesar 10.000, yang sebelumnya 211.000 kuota menjadi 221.000 kuota. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masyarakat waspada dan bersikap selektif dalam menggunakan media sosial (medsos). Menurutnya Banyak materi bermuatan negatif di media sosial dapat mengancam persatuan bangsa dan negara.

"Di medsos kita sering lihat adanya hasutan, fitnah, berita bohong, ujaran kebencian yang kalau tidak waspada bisa memecah belah bangsa," ujar Jokowi dalam sambutan Perayaan HUT Ke-18 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jakarta, Minggu (15/1/2017).

Ia menegaskan, ancaman itu harus terus diwaspadai. Di awal sambutan Jokowi juga menyebutkan adanya tren perubahan dunia dalam segala hal.

"Satu masalah belum rampung sudah ada masalah baru. Ini politik global yang terjadi," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi pun mengajak semua pihak mengantisipasi agar tidak ketinggalan menghadapi perubahan global yang begitu cepat.

"Kita harus bergerak cepat mengantisipasi perubahan di dunia. Terlambat sedikit saja kita antisipasi itu, kita akan dikurung sejarah," tutur Jokowi seperti dilansir Antara.

Jokowi menjelaskan lebih spesifik terkait adanya perlambatan ekonomi global yang akan berdampak pada harga-harga di Indonesia. Selain antisipasi permasalahan dari luar yang bergerak begitu cepat, Jokowi juga mengingatkan kembali berbagai persoalan dalam negeri.

"‎Dalam negeri ini tantangan kita masih banyak, kemiskinan yang masih ada, kesenjangan ekonomi antar-wilayah, kesenjangan kaya-miskin, pengangguran juga masih ada, meskipun jumlah rasio sudah turun sedikit, tapi tetap masih pada posisi kuning menuju ke merah," Jokowi menandaskan.

Hadir dalam acara itu Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri, Ketua Dewan Penasihat PKPI Try Sutrisno, Ketua Umum PKPI AM Hendropriyono dan sejumlah menteri Kabinet Kerja dan pimpinan lembaga negara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya