Liputan6.com, Jakarta Jalur pedestrian atau pejalan kaki baru di kawasan Kebun Raya Bogor sudah bisa digunakan semua orang. Fasilitas publik ini mendapat respons positif dari seluruh kalangan.
Terlihat dari banyaknya masyarakat dari berbagai kalangan dan komunitas yang hadir saat diresmikannya jalur pedestrian tersebut oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Minggu (15/1/2017).
Meski mendapat respons positif, tak sedikit pula masyarakat yang mengeluhkan kurangnya kenyamanan fasilitas publik senilai Rp 32 miliar itu. "Masih ada beberapa titik yang perlu dirapikan," ujar Kordinator Lapangan Disabilitas Bogor Raya, Rustomo.
Advertisement
Dia menilai masih ada beberapa titik lokasi di jalur pedestrian yang terhalang tiang rambu-rambu lalulintas, lampu penerangan jalan umum, pelican crossing, dan hydrant atau pipa pemadam kebakaran hingga pohon.
Bukan hanya itu, minimnya zebra cross dan jembatan penyeberangan orang (JPO) menyulitkan masyarakat yang ingin berjalan kaki di pedestrian. Sebab, sejak arus kendaraan diberlakukan satu arah di seputar Kebun Raya Bogor, pengemudi melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
"Mau menyeberang saja susah, padahal kami ingin berjalan atau sekadar santai di jalur pedestrian," ujar Femmy Aulia, warga Sukasari, Bogor.