Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Marsekal Madya Hadi Tjahjanto sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Hadi resmi menggantikan Masekal Agus Supriatna yang sudah memasuki masa pensiun.
Pengangkatan Hadi sebagai KSAU berdasarkan Keputusan Presiden No 2 TNI tahun 2017 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf Angkatan Udara.
Jokowi kemudian mengambil sumpah Hadi sebagai KSAU. Sumpah dilakukan dengan cara Islam.
Advertisement
"Sebelum diambil sumpah, harap jawab pertanyaan saya. Saudara Mardya TNI Hadi Tjahjanto apakah beragama Islam?" Tanya Jokowi, di Istana Negara, Rabu (18/1/2017).
"Islam," jawab Hadi.
"Apakah saudara bersedia diambil sumpah dalam agama Islam?" tanya Jokowi lagi.
"Bersedia," jawab Hadi.
Jokowi kemudian membacakan sumpah jabatan yang diikuti Hadi. Usai pengambilan sumpah, keduanya menandatangani berita acara pengangkatan.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengajukan tiga nama kepada Presiden sebagai bahan pertimbangan untuk dipilih menjadi KSAU menggantikan Agus. Mereka adalah Wakasau Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja, Wagub Lemhanas Marsekal Madya Bagus Puruhito, dan Irjen Kemenhan Marsekal Madya Hadi Tjahjanto.
Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986. Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 itu sempat menempati beberapa jabatan strategis di TNI AU. Hadi sempat menjabat sebagai Perwira Menengah Dinas Administrasi dan Personel TNI Au.
Suami Nanik Istumawati itu melanjutkan tugas sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Sumarno Boyolali, Jawa Tengah, pada 2010-2011. Jabatan Direktur Operasi dan Latihan Basarnas juga pernah diembannya pada 2011-2013.
Kariernya berlanjut dengan menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI Au pada 2013-2015. Bapak dari Hanica Relingga Dara Ayu dan Handika Relangga Bima Yogatama itu kembali memimpin Pangkalan Udara sebagai Danlanud Abdulrahman Saleh, Malang, pada 2015.
Hadi mendapat pangkat Marsekal Muda dan langsung menjabat sebagai Sekretaris Militer Presdien (Sesmilpres) pada 2015-2016). Terakhir, Hadi dipindahtugaskan sebagai Irjen Kemenhan serta kenaikan pangkat menjadi Marsekal Madya pada 2016 sampai sekarang.