Fahri Hamzah: Delegasi MUI Temui Presiden Israel Hina Indonesia

Delegasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) datang ke Israel dan bertemu dengan Presiden Reuven Rivlin.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jan 2017, 06:58 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2017, 06:58 WIB
20161108-KLARIFIKASI FAHRI HAMZA-JT
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat menjadi pembicara diskusi publik "Menyikapi Tabir Aktor Politik Penunggang Demo 4 November di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (8/11). (Liputan6.com/JOhan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Delegasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) datang ke Israel dan bertemu dengan Presiden Reuven Rivlin. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan agar semua pihak hati-hati terhadap lobi Israel untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan Indonesia.

"Biasanya lobi-lobi zionis ini kuat sekali mau pengaruhi orang yang dianggap bisa jadi simbol penerimaan Israel," kata Fahri Hamzah di Jakarta, Jumat 20 Januari 2017.

Menurut Fahri, Indonesia dengan Israel tidak mempunyai hubungan diplomatis. "Yang perlu disadari kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel sehingga kunjungan perwakilan MUI itu menunjukkan penghinaan bagi pendiri bangsa Indonesia," ujar dia.

Laman Kementerian Luar Negeri Israel memuat berita dan foto kunjungan pengurus MUI saat bertemu dengan Presiden Israel Reuven Rivlin pada 18 Januari 2017. Salah satu pengurus MUI yang berkunjung adalah Profesor Istibsjarob yang mengaku pihaknya merasa terhormat dapat diterima Presiden Rivlin.

Dijelaskan dalam laman tersebut bahwa delegasi MUI ke Israel merupakan inisiatif dari Dewan Australia/Israel dan Urusan Yahudi (AIJAC) yang mempromosikan pentingnya dialog antarkepercayaan dan kebudayaan.

Melalui juru bicara presiden, Rivlin menerima hangat kunjungan tersebut dan menyatakan Israel tidak memiliki niat perang dengan Islam. Namun Rivlin menyayangkan ada sejumlah kelompok dan negara lain yang dengan keras dan jelas menolak ide negara Israel.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya