Rizieq Shihab Jelaskan Materi Pemeriksaan di Mapolda Jaya

Rizieq Shihab menyalahkan Bank Indonesia yang tidak memakai model lain dari logo uang baru itu.

oleh Muslim AR diperbarui 23 Jan 2017, 17:04 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 17:04 WIB
20161123-Rizieq-Shihab-Usai-Penuhi-Panggilan-Bareskrim-Jakarta-FF
Pimpinan FPI, Muhammad Rizieq Shihab memberi keterangan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Jakarta, Rabu (23/11). Pemeriksaan beragendakan melengkapi berkas sebelumnya di tingkat penyelidikan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin FPI Rizieq Shihab selesai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya. Usai keluar dari gedung, ia langsung naik ke mobil komando berwarna merah.

Dari atas mobil komando milik FPI, Rizieq kemudian berorasi. Dia menjelaskan apa saja yang ditanyai penyidik terkait logo Partai Komunis Indonesia yang dianggapnya sengaja dipasang dalam uang baru Republik Indonesia.

"Protes saya terkait adanya logo PKI di uang baru. Jika Bank Indonesia beralasan bahwa itu teknologi pengamanan uang kertas dengan metode rectoverso," ujar Rizieq di depan Mapolda Metro Jaya, Senin (23/1/2017).

Dia menyalahkan Bank Indonesia yang tidak memakai model lain dari logo uang baru itu. Menurut Rizieq, Bank Indonesia hendaknya punya model lain.

"Sesungguhnya teknologi pengamanan uang kertas dengan rectoverso memiliki ribuan bahkan jutaan bentuk. Kenapa harus bentuk logo palu arit," ucap Rizieq.

Bahkan, setelah diperiksa, Rizieq tetap berkukuh agar pemerintah menarik uang baru itu dari peredaran. Dia berulang-ulang menyatakan keinginannya agar uang yang dianggapnya memakai logo palu arit itu tak lagi dipakai rakyat Indonesia.

"Kita minta kepada pemerintah Republik Indonesia untuk menarik uang kertas Indonesia berlambang PKI itu. Maka itu saya mau tanya, apakah Anda rela PKI bangkit kembali," tanya Rizieq pada massa aksi.

Usai berorasi sekitar setengah jam, Rizieq turun dari mobil komando miliki FPI dan menuju mobil Pajero Sport warna putihnya menembus massa aksi.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya