Ratusan Pelajar Lampung Surati Jokowi dan Kapolri

Dalam suratnya, setiap siswa menuliskan harapan mereka kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Tito Karnavian.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Apr 2017, 08:18 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2017, 08:18 WIB
Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Liputan6.com, Bandar Lampung - Sebanyak 300 pelajar sekolah dasar di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung menulis surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Kegiatan menulis surat kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Tito Karnavian itu berlangsung di Desa Negara Batin, Jabung, Minggu 16 April 2017. Dalam suratnya, setiap siswa menuliskan harapan mereka kepada kedua pemimpin tersebut.

Salah satu surat kepada Presiden Jokowi ditulis oleh Murdiyah, murid SDN 1 Negara Batin. Dia menulis harapan dan doa kepada orang nomor 1 di Indonesia itu.

"Bapak Presiden yang saya hormati, kami selaku rakyat Indonesia tentunya mengidam-idamkan suatu negara tenteram, makmur, dan aman ditempati. Itu saja yang saya sampaikan, dan doa dari saya semoga Bapak selalu sehat memimpin negeri ini," ujar Murdiyah dalam suratnya seperti dikutip dari Antara.

Surat lainnya ditulis oleh Junirun, siswa SDN 1 Negara Batin untuk Kapolri Tito Karnavian. Dia menceritakan bahwa dirinya bercita-cita menjadi polisi dan ingin daerahnya tidak dikenal lagi sebagai daerah begal dan maling.

"Buat Bapak Kapolri Tito, saya ingin Jabung dimajukan dan jalan di Jabung dibagusi. Saya ingin Jabung dijaga polisi, karena kami tidak ingin Jabung dikenal banyak begal dan pencuri. Kami di Jabung banyak tanaman yang bermanfaat, dan saya ingin jadi polisi seperti Bapak Titom," tulis Junirun dalam suratnya.

Kegiatan menulis surat ini adalah inisiasi sejumlah organisasi kepemudaan di Kecamatan Jabung, di antaranya Himpunan Pemuda Jabung (HPJ), Ikam Jabung Sai (IJS), pegiat literasi seperti Sugeng Hariyono yang dikenal dengan motor pustaka, jurnalis Provinsi Lampung serta Polres Lampung Timur dan Pemkab Lampung Timur.

Menurut Sugeng Hariyono, kegiatan itu digagas oleh berbagai pihak sebagai upaya mengubah stigma negatif daerah Jabung yang dikenal daerah begal dan berbagai persoalan sosial yang bertahun-tahun tidak kunjung bisa dientaskan oleh pemerintah daerah setempat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya