Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah menangkap satu pelaku penusukan terhadap dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Jalan Kesehatan, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu. Pelaku berinisial R itu diketahui bekerja sebagai tukang es balok di kawasan tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi mengatakan, penusukan terhadap dua prajurit TNI itu dipicu kesalahpahaman. Pelaku merasa korban mengejeknya saat melintas di sekitar lokasi dengan mengendarai sepeda motor.
Baca Juga
"Jadi pelaku tidak terima karena merasa digeber-geber. Lalu sama dia (pelaku) ditegur, woy. Anggota Paspampres balik menghampiri (pelaku), enggak terima diteriaki," ujar Suyudi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/5/2017).
Advertisement
Pelaku, sambung dia, merasa terdesak saat dihampiri korban. Pelaku kemudian menusuk anggota Paspampres tersebut. "Akhirnya cekcok, ribut. Mungkin dia terdesak pelaku ini," kata dia.
R tak sendiri. Diduga dia melakukan penusukan bersama dua orang lainnya yang masih buron. Polisi sudah mengantongi identitas kedua buronan tersebut.
"Tim lagi mengejar. Mereka saudaraan. Keduanya itu ponakan dari pelaku (R)," ucap Suyudi.
Kasus penusukan terhadap Pratu Rico Candra Pasaribu dan Prada Fatah Kudus ini terjadi pada Senin 24 April 2017 lalu sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, Rico terlibat cekcok dengan orang tak dikenal di Jalan Kesehatan. Cekcok ini berujung pada penusukan Rico.
Fatah yang tidak jauh dari lokasi menghampiri dengan maksud menolong Rico. Namun, Fatah justru ikut diserang pelaku. Fatah pun mendapat sejumlah luka tusuk di tubuhnya.