Panggung Tawa Presiden dan Petani

Meski dibalut suasana santai dan ringan, Presiden menyikapi curahan hati para petani itu dengan serius.

oleh Windy Phagta diperbarui 06 Mei 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2017, 19:00 WIB
Jokowi di Aceh
Meski dibalut suasana santai dan ringan, Presiden menyikapi curahan hati para petani itu dengan serius (Liputan6.com/Windi Phagta)

Liputan6.com, Aceh - Presiden Joko Widodo membuka kegiatan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, Sabtu (6/5/2017). Kegiatan yang dihadiri seminar 35 ribu peserta dari seluruh Indonesia ini, diharapkan menjadi ajang peningkatan kapasitas para petani dan nelayan.

Presiden ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Gubernur Aceh Zaini Abdullah.

Sesaat Presiden Jokowi memberikan arahan, panggung utama ini menjadi ajang curhat dan lucu-lucuan antara Presiden dan para petani. Gelak tawa terdengar di acara tersebut.

Awalnya, Presiden memanggil beberapa perwakilan petani jagung dan kakao naik ke atas pangung untuk mendengarkan keluh kesah petani. Presiden menanyakan mengenai hasil panen, harga, hingga kesulitan yang dialami petani.

Terkadang, curhatan para petani ini mengundang tawa. Meski dibalut suasana santai dan ringan, Presiden menyikapi curahan hati para petani itu dengan serius.

"Ok ini beneran ya, nanti saya cek satu-satu hasil panennya, dan untuk hama itu akan saya minta Pak Menteri (Pertanian) untuk menanganinya," ujar Jokowi.

Gelak tawa makin riuh saat Presiden memberikan hadiah sepeda untuk petani. Beberapa petani langsung mengayuh sepeda yang baru dia dapatkan di hadapan Presiden sambil melambai-lambaikan tangan.

"Itu kok dapat sepeda senangnya bukan main ya," ujar Jokowi.

Belum lagi ulah Abdul Hafiq yang berupaya menerobos pasukan pengaman saat Presiden Joko Widodo mengundang tiga petani kakao. Upayanya kandas. Barisan Paspampres tidak berhasil dia tembus. Presiden Jokowi pun tertawa melihat aksinya tersebut.

"Itu yang nerobos, ayo kemari," ujar Jokowi kepada Hafiq.

Jokowi tak bertanya seputar kakao, tetapi Presiden mempertanyakan sikap ngototnya untuk naik ke atas panggung. Jawaban Abdul Hafiq pun mengundang gelak tawa.

"Bagi pendapat saya, berada di samping bapak merupakan sebuah kebanggaan, dan kembali lagi saya kepada Pancasila sila ke lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Hafiq membaca sila ke lima Pancasila.

Jawaban Abdul Hafiq ini sontak membuat Presiden Jokowi, Gubernur, dan seluruh yang hadir ikut tertawa. Jawaban polos Hafiq bagaikan sebuah hiburan.

"Sana ambil sepedanya," ujar Jokowi.

Setelah mengambil sepeda di sisi kanan panggung, Hafiq mengayuhnya di depan para tamu undangan hingga membuat Paspampres kerepotan mengejarnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya