Kapolri Beber Sosok Pria N Terkait Penyerangan Novel Baswedan

Polri mendapatkan pria berinisial N ini dikaitkan dengan penyerangan Novel Baswedan berdasar dari pengembangan metode deduktif.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Mei 2017, 04:04 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2017, 04:04 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pria berinisial N belakangan menjadi viral lantaran dikaitkan dengan penyerangan Novel Baswedan. Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian mengatakan, pria tersebut kini sudah diamankan dan diperiksa.

"N begitu viral di media sosial, saya juga sudah kontak ketua KPK dan Polri sudah mengamankan N dan sudah diperiksa, sudah dicek buktinya, keterangan saksi, transfer bank macam-macam," kata Tito di sebelum memulai agenda Tabligh Akbar di STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2017).

Polri mendapatkan pria berinisial N ini terikait dengan penyerangan Novel Baswedan berdasar dari pengembangan metode deduktif. Polri masih mendalami motivasi yang mendasari penyerangan tersebut

"Kita lihat apa ada motivasi dendam, apa dari kasus saat ini, e-KTP atau kasus lain. Kalau kasus ini, N merekam sendiri (video viralnya) dan terutama berhubungan dengan pamannya yang telah divonis bernama Muhtar Efendi," jelas Tito.

Dari penjelasan Tito, Muhtar Efendi adalah seorang yang pernah terlibat kasus dengan tim penyidik Novel Baswedan. Tito menegaskan hal itu menjadi kemungkinan dan menjadi hal yang potensial terkait penyerangan air keras terhadap Novel.

"Kita melihat dari sudut pandang kasus penyiraman, kita lihat ini kelompok yang potensial," tutup Tito.

Novel Baswedan diserang orang tak dikenal dengan air keras setelah melaksanakan salat subuh di masjid dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 11 April 2017.

Akibat penyerangan itu, Novel mengalami luka bakar di wajah dan cedera di kedua matanya. Saat ini, Novel Baswedan masih menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya